1 Tesalonika 5:19 (TB) Janganlah padamkan Roh,
Ayat ini termasuk ayat yang pendek dalam Alkitab dan merupakan sebuah nasehat yg diberikan bagi orang percaya, "Janganlah padamkan Roh".
Kata "Roh" disini ditulis dengan huruf besar yang menunjuk kepada Roh Kudus.
Rasul Paulus berkata "Jangan padamkan Roh".
Kata "Padam" itu artinya mati, tidak menyala atau tidak berkobar lagi.
Apa yang bisa kita pelajari dari nasehat "Jangan padamkan Roh" ini?
1. Roh Kudus di gambarkan seperti api. Band Kis. 2. Waktu Roh Kudus di curahkan pada Hari Pentakosta, disana di jelaskan bahwa Roh Kudus seperti lidah-lidah api memenuhi murid-murid di loteng Yerusalem.
2. Roh Kudus yang seperti api itu bisa padam.
Artinya Roh Kudus itu bisa menyala dan bisa juga padam.
Karena itulah kita dinasehatkan "jangan padamkan Roh Kudus" itu dalam hidup kita.
Ada 4 hal yang akan kita lihat terkait "Jangan padamkan Roh" ini.
1. Apa artinya memadamkan Roh?
Memadamkan Roh artinya memadamkan karya Roh Kudus atau peranan Roh Kudus di dalam kehidupan kita.
Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang mengalami karya Roh Kudus yang luar biasa dalam hidup mereka. Mereka izinkan Roh Kudus berkarya dalam hidup mereka:
# Jemaat Tesalonika menjadi penurut2 Allah
# Mereka bersuka cita menerima kebenaran Firman Tuhan walau mereka alami penindasan yang berat.
# Kehidupan mereka menjadi kesaksian.
# Mereka meninggalkan berhala-berhala dalam hidup mereka lalu mengikuti Allah yang mereka percayai.
# Mereka menjadi jemaat yang menantikan kedatangan Yesus ke-dua kali.
Masihkah peranan Roh Kudus itu kita alami dalam hidup kita ataukah sudah padam perananNya itu dalam hidup kita? Hanya saudara dan Tuhan sendiri yang tahu.
2. Bagaimana kita dapat memadamkan Roh Kudus dalam hidup kita?
a. Kita dapat memadamkan Roh Kudus lewat kemalasan ( malas beribadah, malas berdoa, malas membaca dan merenungkan firman Tuhan, malas melayani Tuhan). Ibr. 10:25, Rom. 12:11.
b. Menganggap rendah karunia-karunia Roh.
I Tes 5:20. Nubuat-nubuat itu bicara karunia roh.
Firman Tuhan katakan jangan menganggap rendah karunia-karunia Roh.
Menganggap rendah itu artinya: meremehkan, menghina, menista.
Nubuat artinya pesan dari Allah yang disampaikan Allah melalui seseorang atau melalui nabi-nabinya
Nubuat ini biasanya berhubungan dengan hal-hal yang akan datang di kemudian hari.
Waktu kita meremehkan karunia nubuat berarti kita sedang tidak mau menerima pengajaran firman Tuhan.
Dan waktu kita tidak mau menerima pengajaran firman Tuhan itu sama dengan kita sedang memadamkan Roh dalam hidup kita. 2 Timotius 3:16-17
c. Melalui Dosa atau Kejahatan
1 Tesalonika 5:22 (TB) Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
Segala jenis kejahatan artinya segala bentuk, segala rupa, segalam macam kejahatan. Kejahatan dalam ayat ini sinonimnya adalah dosa.
Dosa itu seperti air yang di curahkan kedalam api. Jadi waktu kita hidup dalam dosa sama artinya kita sedang menyiram (memadamkan) api Roh Kudus dengan air.
Kata "menjauhkan diri" artinya menjauhkan diri kita dari segala kemungkinan untuk tidak mau menjadi alat kejahatan atau menjadi kaki tangan kejahatan.
Ada dua dosa di Akhir Zaman.
# Dosa media sosial.
- Media sosial bisa digunakan untuk hal-hal yang baik dan bisa juga untuk hal yang tidak baik.
- Media Sosial bisa digunakan untuk hal-hal yang berguna dan bisa juga untuk hal-hal yang tidak berguna.
- Jika Media Sosial digunakan untuk hal-hal yg tidak baik dan tidak berguna itu akan menjadi dosa.
Ex: untuk menipu, sebar berita hoax, melakukan fitnah, dll.
I Kor 6:12; Rom 12:2
# Dosa hawa nafsu.
Kalau dosa hawa nafsu ini dihubungkan dengan sex, itu artinya mencari kesenangan melalui aktifitas yang tidak benar.
Contoh:
- Melakukan hubungan sex antara laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.
- Melakukan hubungan sex di luar pernikahan
- Melakukan hubungan sex kepada yang bukan pasangannya.
- Dengan binatang
- Dengan mayat, dll
Ini salah satu dosa yang dilakukan oleh banyak orang dilakukan orang di akhir zaman.
Dosa sex itu bisa menghancurkan kebahagian rumah tangga, mengakibatkan perceraian, mengakibatkan kehamilan di luar nikah, terjadinya dosa aborsi, akibatkan berbagai macam penyakit dan terjadinya pembunuhan.
Dosa sex ini juga dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan.
Ibrani 13:4, I Kor.6:9-10
3. Apa yang harus kita lakukan supaya api Roh Kudus itu tidak padam dalam hidup kita?
a. Kita harus kobarkan terus api Roh Kudus itu dalam hidup kita. 2 Tim.1:6.
Kata "Kobarkan" kata lainnya adalah bangkitkan atau hidupkan.
Kobarkan disini artinya adalah dikipas supaya menyala semakin besar.
Bagaimana caranya mengobarkan api Roh Kudus itu supaya terus menyala?
Dengan cara kita berdoa dalam roh. I Kor. 14:2-4a.
b. I Tes.5:16-18.
1 Tesalonika 5:16-18 (TB) Bersukacitalah senantiasa.
17 Tetaplah berdoa.
18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Senantiasa, tetaplah, dan dalam segala hal adalah 3 kata yang menunjukkan kebiasaan (sesuatu yang dilakukan berulang-ulang, atau bahasa lainnya menjadi gaya hidup).
Kalau kita ingin Api Roh Kudus tetap menyala, kita harus melakukan dan menjadikan 3 hal ini menjadi kebiasaan atau gaya hidup kita.
4. Akibat kalau Roh Kudus Padam.
a. Mudah sakit hati
b. Mengandalkan kekuatan diri sendiri dan bukan mengandalkan Tuhan
c. Bosan dalam beribadah
d. Masih melayani tapi spiritnya sudah tidak ada.