Sabtu, 02 Mei 2020

SABAR DALAM KESESAKAN



Di dunia serba canggih sekarang ini, kesabaran adalah suatu sifat yang sulit di temukan dan menjadi barang langka. Orang zaman sekarang ini semua ingin serba cepat, serba instant, termasuk apa bila menghadapi kesesakan ingin cepat dapat jawaban, mereka tidak mau menunggu lama-lama. Padahal kalau kita mau memperhatikan perjalanan hidup kita di dunia ini, sebenarnya banyak waktu kita pakai untuk menunggu. Waktu kita kanak-kanak kita menunggu untuk menjadi dewasa. Waktu kita sekolah kita menunggu dari TK ke SD, dari SD ke SMP, dari SMP ke SMU, dari SMU ke perguruan tinggi. Selesai kuliah kita menunggu lagi untuk bekerja, setelah bekerja kita menunggu lagi untuk mendapatkan pasangan hidup dan menikah. Setelah menikah kita menunggu untuk mendapatkan anak, dan sebagainya.

Kalau kita melihat perjalanan hidup kita seperti ini seharusnya kita dapat mengembangkan sikap sabar di dalam kehidupan ini.

Firman Tuhan hari ini mengajar kepada kita untuk sabar dalam kesesakan.

Apakah Kesesakan itu?
Menurut KBBI, kesesakan artinya kesempitan, kepicikan, kesukaran.

Menurut Alkitab, kesesakan artinya penganiayaan, penindasan, kesusahan, penderitaan.

Firman Tuhan katakan Sabarlah dalam kesesakan.

Apakah Sabar itu?
- Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati)
- Tabah

Menurut Alkitab, Sabar itu artinya menunggu waktu lama untuk menjadi panas atau mendidih.

Dalam firman Tuhan ini, kita akan melihat 3 hal:
1. Apakah sabar dalam kesesakan itu?
2. Mengapa kita harus sabar dalam kesesakan?
3. Bagaimana kita dapat memiliki kesabaran itu?

1. Apakah sabar dalam kesesakan itu? Ada 3 jawabannya:

a. Ketika menghadapi kesesakan kita tidak bersungut-sungut (=tidak mengeluh, tidak mencomel, tidak menggerutu). Artinya kita terima kesesakan itu dalam hidup kita.

b. Agar kita lebih lama lagi menikmati kesesakan tersebut.
Sabar itu tidak bisa didapat dengan instant, tapi perlu waktu. Waktu kita menikmati kesesakan itu lebih lama maka kita akan mendapatkan kesabaran itu.

c. Kita mau menunggu waktunya Tuhan untuk dinyatakan kepada kita.
Arinya, kita tidak mengambil jalan pintas mengikuti kehendak kita sendiri.

2. Mengapa kita harus sabar dalam kesesakan?
Roma 12:12

a. Karena firman Tuhan memerintahkan kepada kita untuk sabar dalam kesesakan. I Tim.6:11

b. Karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. Pkh. 10:4
Kata "Mencegah" dalam terjemahan lain: membatalkan.

c. Karena kesabaran melebihi seorang pahlawan. Amsal 16:31

Pahlawan itu orang yang berjasa, seorang pejuang yang bekerja bagi negara, rela mengorbankan dirinya untuk membela bangsa dan negaranya. Seorang pemberani.

Kata "melebihi" sama artinya dengan mengatasi, lebih besar.

Kalau kita punya kesabaran, kita itu lebih besar daripada seorang pahlawan.

3. Bagaimana kita dapat memiliki kesabaran itu? Ada 3 cara:

a. Roma 12:12. Bertekun dalam doa.
Tekun artinya rajin, keras hati, bersungguh-sungguh.

Orang yang tekun adalah orang yang tidak mendua hati, orang yang fokus dan konsisten dengan apa yang dikerjakannya.

Waktu kita bertekun dalam doa disitulah kita mendapatkan kesabaran dari Tuhan.

b. I Kor. 13: 4. Mempunyai kasih Tuhan dalam hidup kita.

c. Kol.1:11. Oleh kuasa kemuliaan Tuhan (=Kuasa Roh Kudus).

Ada 3 hal yang membuat kita layak dan berkenan kepada Tuhan:
- Memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik.
- Bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.
- Dapat menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar.

Tuhan Yesus memberkati.