Sabtu, 10 Oktober 2020

Menjadi Penyembah Yang Benar (part 2)



Minggu, 11 Okt 2020

MENJADI PENYEMBAH YANG BENAR (part 2).

2. Menyembah di dalam roh 

Mengapa kita harus menyembah di dalam roh? Karena dengan roh kita dapat berhubungan dengan Allah yang adalah Roh kapanpun dan dimanapun.

Roh kita yang dikuasi oleh Roh Kudus akan mampu memberikan kekuatan kepada tubuh dan jiwa kita untuk menyembah kepada Allah yang benar.

Sekalipun tubuh kita sedang sakit atau sedang mengahapi masalah namun Roh Kusus memampukan kita untuk menyembah Allah yang benar.

Penyembahan yang tidak terbatas adalah ketika roh kita selalu berhububgan dengan Allah.

Dalam PB kata menyembah ini di tulis dengan kata "Proskuneo".

Kata ini mengandung 3 arti:

a. Mencium. 

Mencium ini dilakukan dari dekat bukan dari jauh. Menyembah atau mencium ini artinya yang menyembah dan yang di sembah ada hubungan yang dekat dan intim.

Kenapa penyembah itu harus punya hububgan yang dekat dengan yang disembah?

Mat.15:8-9 karena ada yang yang menyembah tapi hubungannya tidak intim atau tidak dekat dengan yang di sembah. Hati merrka jauh dari Allah yang disembah. Dan penyembahan yang seperti iti dikatakan percuma.

b. Seperti anjing menjilat tangan tuannya.

Waktu anjing menjilat tangan tuannya itu artinya anjing itu sedang mengekspresikan kasihnya, kesetiaannya, ketaatannya kepada tuannya.

Jadi waktu kita menyembah Allah dalam roh itu karena kita mengasihi, setia dan taat kepada Allah.

c. Bersujud atau tersungkur di dalam pemujaan atau penghormatan.

Wahyu 4:10-11. 


3. Menyembah Dalam Kebenaran.

Apa artinya menyembah dalam kebenaran?

Apa kebenaran itu?

Yoh.17:17. Kebenaran itu adalah Firman Allah. Jadi kalau orang itu menyembah dalam kebenaran, orang itu menyembah Allahnya sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Apakah menyembah sesuai dengan firman Tuhan itu?

a. Menyembah mengikuti apa yang firman Tuhan kayakan, bukan mengikuti cara kita, kehendak atau selera kita.

Ibrani 12:28.

b. Penyembahnya itu hidup di dalam kebenaran.

3 Yoh.1:3-4.