Minggu, 14 Februari 2021.
B. BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN IMAN
Ada 5 Cara mempertahankan Iman.
1. Selalu Berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata "Jemu" dalam KBBI: Bosan, tidak suka lagi
Jemu dalam Alkitab artinya tidak menyerah, tidak kehilangan hati.
Mengapa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu?
a. Karena banyak orang suka jemu berdoa.
b. Karena jawaban doa itu bisa tertunda dalam waktu yang lama (seperti yang ditulis dalam kisah janda ini).
Lukas 18:4 (TB) Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Kalau Tuhan menunda doa kita, itu karena waktunya Tuhan belum tiba dalam hidup kita atau kata lainnya ada rencana Tuhan tertentu dalam hidup kita.
Ex: Yohanes 11: Tentang Lazarus di bangkitkan.
# Yesus menunda membangkitkan Lazarus
Ex: Kej. 40, 41 : Tentang Yusuf dalam Penjara.
# Juru minuman melupakan Yusuf dalam Penjara.
Saat kita mengalami jawaban doa yang tertunda, disitulah kita harus berdoa dengan tidak jemu-jemu.
c. Karena Tuhan menguji ketekunan kita berdoa.
Lukas 18:7 (TB) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
2. Kita Harus memiliki Hati Nurani yang Murni. I Timotius 1:19.
Hati Nurani yang murni itu lawan kata dari hati yang kotor atau keras.
Hati Nurani yang Murni, menurut KBBI: Hati yang mendapat cahaya Tuhan.
Menurut Alkitab, Hati Nurani Yang Murni: Hati yang di penuhi dengan kebenaran firman Tuhan. Merekalah yang mampu mempertahankan imannya di akhir zaman. Orang yang hatinya tidak murni, iman mereka akan kandas di akhir zaman.
Hati Nurani yang murni:
# bukan berarti tidak ada kesalahan, tapi dia mau di ajar oleh kebenaran firman Tuhan.
# Dia selalu bergumul dalam kebenaran.
# Bukan berarti sudah sempurna, tapi ia membawa hidupnya menuju kesempurnaan.
Kisah Para Rasul 24:16 (TB) Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.
3. Tanah Hati Kita, Jangan yang berbatu-batu.
Matius 13:20-21 (TB) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.
4. Kita Harus Sungguh-sungguh mencari Tuhan.
Ibrani 11:6 (TB) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Ibrani 10:25 (TB) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
5. Kita Harus Rela Menderita.
2 Timotius 1:12 (TB) Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.