Minggu, 21 Februari 2021

IMAN BIJI SESAWI

IMAN BIJI SESAWI

Pdt. Samuel M. Karundeng.



Minggu, 21 Februari 2021


Matius 17:20 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

Matius 13:32 (TB)  Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."

Sesawi yang dimaksud disini bukanlah sayuran sawi seperti yang kita kenal, tapi tumbuh di Isrel dan berkembang sampai ke eropa dan india. Sesawi adalah  merupakan sayuran rempah-rempah.

Alkitan berkata Biji Sesawi adalah benih yang paling kecil dari semua jenis benih. Diameternya kurang lebih 1 mm. Jadi sangat kecil sekali. Namun biji sesawi ini ketika di tanam, bisa tumbuh besar dan tinggi bisa sampai kurang lebih 3 meter atau  3000 kali lipat dari ukuran bijinya.

Biji sesawi itu adalah gambaran dari sesuatu yang kecil tetapi dapat bertumbuh menjadi sesuatu yang besar. Firman Tuhan menulis tentang Biji sesawi ini dihubungkan dengan iman kita, "Sekiranya kamu mempunyai Iman sebesar biji sesawi saja..."


Ada 3 hal yang akan kita lihat tentang Iman Biji Sesawi ini.


1. Kepada siapa Yesus mengatakan tentang Iman sebesar biji sesawi ini.

Mat.17:20. "Sebab Aku berkata kepadamu" Bukan kepada orang lain yang tidak percaya dan tidak mengenal Yesus, tapi menunjuk kepada murid-murid Yesus. Orang yang selalu bersama Yesus, yang selalu mendapat pengajaran dari Yesus. Murid- murid itu berbicara juga tentang kita orang percaya, "Ia berkata kepada mereka (murid-mridNya)."


2. Mengapa Yesus mengatakan tentang Iman Biji Sesawi ini kepada murid-muridNya?

Matius.17: 20. Karena mereka kurang percaya.

Dimana kita melihat murid-murid itu kurang percaya?

Mat.17:14-19. Karena mereka tidak dapat mengusir roh jahat dari seorang anak.

Cerita ini di tulis dalam 3 Injil, Matius menulis anak ini sakit Sakit Ayan. Ayan dalam bahasa medis adalah Epilepsi. Epilepsi adalah gangguan organ tubuh yang menyerah sistim otak. Markus 9: Sakit bisu dan tuli, penyebabnya kerasukan roh Jahat. Mat.17, kerasukan roh jahat. 

Ayah anak ini sudah membawanya kepada murid-murid Yesus, tapi murid-muridNya itu tidak bisa mengusir roh jahat dari anaknya itu. Karena itu dia membawa anaknya tersebut kepada Yesus.

Mengapa murid-muridNya tidak bisa mengusir roh jahat itu? Karena mereka kurang percaya. 

Kurang percaya itu artinya:

1. Percaya tapi tidak percaya.

2. Percaya tapi tidak percaya kepada kuasaNya.

3. Percaya tapi tidak mempercayakan hidupnya kepada Yesus.

Percaya dalam bhs Ibr: "Aman" yang artinya keadaan yang benar dan dapat diandalkan untuk menyatakan rasa percaya kepada  Allah dan firmanNya.

Iman dan percaya itu pada dasarnya keduanya sama. Hanya saja perbedaannya adalah Iman itu kata benda, Percaya itu kata kerja.

Murid-murid Yesus yang melihat banyak mujizat dan mendapat banyak pengajaran dari Yesus ternyata mereka kurang percaya sehingga tidak dapat mengusir setan itu.

Mengapa sampai mereka kurang percaya?

Matius 17:20-21. Karena mereka kurang berdoa dan kurang berpuasa. Iman biji sesawi didapat dengan didukung doa dan puasa. 


3. Apakah Iman Sebesar Biji Sesawi itu?

a. Iman yang kecil tetapi di tujukan kepada Allah yang besar.

Iman biji sesawi adalah sesuatu yang terlihat kecil dimata manusia tetapi berharga di mata Allah.

# Kita bisa dalam cerita tentang Daud yang kecil melawan Goliat (I Samuel 17:40-51)

Sebelum terjadi pertempuran itu, Goliat sempat menganggap remeh Daud dengan berkata, "anjingkah aku sehingga engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Meskipun Daud kecil dan diremehin Goliat tapi Daud punya iman kepada Allah. Apa yang terjadi, Goliat Tumbang.


# Kita bisa lihat juga dalam kisah wanita pendarahan. (Mat.9:18-22)

Wanita ini sudah pergi berobat ke berbagai tabib dimana-mana, namun penyakitnya tidak sembuh-sembuh, sampai akhirnya wanita ini mendengar tentang Yesus, sehingga sekali waktu Yesus datang dengan kerumunan orang banyak sehingga wanita ini sulit bertemu dengan Yesus. Tapi karena imannya kepada Yesus, wanita ini berusaha menyelinap ditengah-tengah kerumunan orang banyak itu dan berkata, "Asal kujamah saja jubahNya aku akan sembuh". Itulah iman biji sesawi. Kecil tapi di tujukan kepada Allah yang besar.


b. Iman yang hidup.

Hidup artinya tidak statis tapi bertumbuh, berkembang dan menghasilkab buah. Iman yang hidup ini akan kita memiliki waktu kita bersandar dan berharap kepada Allah yang hidup.


c. Iman pribadi kita (Mat. 17:17, Mark.9:22-24). 

Kata "Aku percaya" menunjukkan Iman Pribadi.


d. Iman yang Kontekstual.

Iman kontekstual adalah Iman yang peka dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi (ay.15).

Mat.17:20. Kata memindahkan gunung dalam ayat Ini tidak sedang berbicara demonstrasi memindahkan gunung. Tapi ayat ini berbicara tentang sesuatu yang mustahil. Tapi karena ada iman sebesar biji sesawi, hal yang mustahil (tidak mungkin atau masuk akal) menjadi tidak mustahil. Iman itu bicara percaya pada sesuatu yang belum terjadi tapi di percaya akan terjadi.




Sabtu, 13 Februari 2021

MEMPERTAHANKAN IMAN (Bag.2)

Minggu, 14 Februari 2021.



B. BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN IMAN 

Ada 5 Cara mempertahankan Iman.

1. Selalu Berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Kata "Jemu" dalam KBBI: Bosan, tidak suka lagi

Jemu dalam Alkitab artinya tidak menyerah, tidak kehilangan hati.

Mengapa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu?

a. Karena banyak orang suka jemu berdoa.

b. Karena jawaban doa itu bisa tertunda dalam waktu yang lama (seperti yang ditulis dalam kisah janda ini).

Lukas 18:4 (TB)  Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,

5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."

Kalau Tuhan menunda doa kita, itu karena waktunya Tuhan belum tiba dalam hidup kita atau kata lainnya ada rencana Tuhan tertentu dalam hidup kita.

Ex: Yohanes 11: Tentang Lazarus di bangkitkan.

# Yesus menunda membangkitkan Lazarus

Ex: Kej. 40, 41 : Tentang Yusuf dalam Penjara.

# Juru minuman melupakan Yusuf dalam Penjara.

Saat kita mengalami jawaban doa yang tertunda, disitulah kita harus berdoa dengan tidak jemu-jemu.

c. Karena Tuhan menguji ketekunan kita berdoa.

Lukas 18:7 (TB)  Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

2. Kita Harus memiliki Hati Nurani yang Murni. I Timotius 1:19. 

Hati Nurani yang murni itu lawan kata dari hati yang kotor atau keras.

Hati Nurani yang Murni, menurut KBBI: Hati yang mendapat cahaya Tuhan.

Menurut Alkitab, Hati Nurani Yang Murni: Hati yang di penuhi dengan kebenaran firman Tuhan. Merekalah yang mampu mempertahankan imannya di akhir zaman. Orang yang hatinya tidak murni, iman mereka akan kandas di akhir zaman.

Hati Nurani yang murni:

# bukan berarti tidak ada kesalahan, tapi dia mau di ajar oleh kebenaran firman Tuhan. 

# Dia selalu bergumul dalam kebenaran. 

# Bukan berarti sudah sempurna, tapi ia membawa hidupnya menuju kesempurnaan. 

Kisah Para Rasul 24:16 (TB)  Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. 

3. Tanah Hati Kita, Jangan yang berbatu-batu.

Matius 13:20-21 (TB)  Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

4. Kita Harus Sungguh-sungguh mencari Tuhan.

Ibrani 11:6 (TB)  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 

Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 

5. Kita Harus Rela Menderita.

2 Timotius 1:12 (TB)  Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. 


Sabtu, 06 Februari 2021

MEMPERTAHANKAN IMAN

MEMPERTAHANKAN IMAN.


Pdt. Samuel M. Karundeng

MEMPERTAHANKAN IMAN.

Lukas 18:1-8 (TB)  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun.

3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.

4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,

namun karena janda ini menyusahkan aku, 5 baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."

6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!

7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Perikop yang sudah kita baca yang ada 8 ayat di dalamnya, diakhiri dengan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan iman. "Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" Ay.8b.

Kenapa perikop ini diakhiri dengan kedatangan Yesus yang kedua kali?

Anak manusia disini adalah Yesus. Kedatangan Yesus disini menunjuk kepada kedatanganNya yang kedua kali.

Lukas 17-18 ada 2 kali di tulis tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Jadi tidak heran kalau ayat ini diakhiri dengan kedatangan Yesus.

Apa yang bisa kita lihat dan renungkan dari perkataan Yesus: "Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

a. Tersirat kesedihan hati Yesus.

Dalan TL "Adakah Aku jumpa di atas bumi ini"?

b. Apakah pertanyaan Yesus ini menyentuh hati kita atau biasa-biasa saja? 

c. Apakah pertanyaan Yesus akab membuat kita semakin beesungguh-sungguh mengikut Yesus dan berubah?

d. Berarti iman itu bukan perkara sederhana dan mudah di pertahankan.

e. Pertanyaan ini ada ada dua jawaban dengan dua kemungkinan?

# Iman masih didapatkan tapi hanya sedikit.

# Iman tidak didapatkan lagi.


A. MENGAPA IMAN DI AKHIR ZAMAN SULIT DIPERTAHANKAN?

1. Karena Iblis tau waktunya sudah dekat.

Wahyu 12:12 (TB)  Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." 

Karena Iblis tau waktunya sudah singkat. Karena itu Iblis turun menyerang iman orang percaya dengan geramnya yang dahsyat.

"Geram": Marah sekali, naik darah.

"Dahsyat": hebat, luar biasa, menakutkan, mengerikan.

Waktu mereka lihat Iblis menyerang dengan geramnya yang dahsyat, maka mereka akan takut dan tidak mampu mempertahankan imannya. Jadi tidak salah kalau Yesus berkata, "jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Cara marahnya Iblis:

1 Petrus 5:8 (TB)  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Untuk apa Singa/Iblis mengaum? 

Untuk menebar ketakutan kepada binatang lain. Orang Kristen yang imannya biasa-biasa saja, mereka itulah yang akan ditelan oleh Iblis.


2. Karena mereka murtad.

1 Timotius 4:1 (TB)  Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Kata "Murtad"

TL: Gugur dari pada iman.

BIS: Mengingkari Kristus.

T.Lain: Meninggalkan imannya.

Kenapa mereka bisa murtad di akhir zaman? Karena merekan mengikuti roh-roh penyesat dan setan-setan.

Sering terjadi dalam hidup orang yang sedang dalam tekanan: misalnya utang-piutang, sakit penyakit, dll. Mereka akan cari solusi cara yang cepat kepada dukun-dukun, orang pintar, Taipak, dll. Inilah yang disebut dengan roh-roh penyesat.


3. Karena Langit dan Bumi akan Hancur.

2 Petrus 3:10-13 (TB)  Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.  

11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 

12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. 

Karena itu 1 Petrus 2:11 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Dibumi ini kita hanya pendatang dan perantau. Artinya bumi ini bukan tempat tinggal kita. Karena bumi ini akan di bakar oleh Tuhan.

B. BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN IMAN (bersambung minggu depan)