Minggu, 19 Juli 2020
Wahyu 3:4
Sardis adalah sebuah kota. Kalau kita melihat Wahyu pasal 2 dan pasal 3 di sana ditulis tentang 7 (tujuh) sidang jemaat Tuhan, yaitu Jemaat Efesus, Jemaat Smirna, Jemat Pergamus, Jemaat Tiatira, Jemaat Sardis, Jemaat Filadelfia, Jemaat Laodikia. Tujuh sidang jemaat ini menggambarkan gereja Tuhan dari masa ke masa sampai masa gereja Tuhan di Akhir Zaman. Salah satu jemaat yang ditulis di sana adalah Jemaat yang ke lima atau Jemaat Sardis.
Jemaat Sardis adalah jemaat yang di katakan hidup tapi sebenarnya mati.
Hidup dan mati itu sangat berlawanan. Kalau Hidup itu ya hidup kalau mati ya mati.
Hidup itu artinya: masih ada, masih bergerak, bernyawa, beraktifitas. Sedangkan Mati itu artinya tidak ada, tidak bergerak, tidak bernyawa, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Siapa yang mengatakan jemaat Sardis ini adalah jemaat yang hidup? Adalah orang-orang pada saat itu. Sedangkan yang mengatakan jemaat Sardis mati adalah Tuhan.
Mereka dikatakan hidup karena mereka masih beraktifitas, bergerak, terlibat dalam pelayanan, rajin beribadah tapi Tuhan melihat jemaat ini jemaat yang mati.
Mengapa pernyataan Tuhan tentang Jemaat Sardis ini berbeda?
Jawabannya: I Sam 16:7; Lukas 16:15
Karena manusia melihat yang di luarnya, tapi Tuhan melihat hati bagian dalam.
Seringkali kehidupan Kekristenan kita seperti jemaat Sardis ini. Diluar kita tunjukin kepada orang bahwa sepertinya kita melayani, kita rajin ibadah, padahal dihadapan Tuhan kita mati.
Dari sekian banyak orang di jemaat Sardis ini, hanya sebagian kecil saja yang tidak mencemarkan pakaiannya. Ay. 4.
Apa yang Tuhan katakan tentang jemaat Sardis yang tidak mencemarkan pakaiannya ini? Mereka akan berjalan bersama Tuhan dengan pakaian putih.
Apakah sebenarnya pakaian itu?
Pakaian adalah lambang karakter, lambang perilaku, lambang sikap hidup kita.
Pakaian putih ini adalah:
1. Pakaian Kebenaran.
2. Pakaian Kesucian
3. Pakaian Kemenangan
Untuk kita dapat memiliki pakaian putih ini, syaratnya adalah kita tidak boleh mencemarkan pakaian kita.
Dengan apa mereka mencemarkan Pakaian mereka? Jawabannya Ay.1-2, yaitu dengan melakukan pekerjaan yang mati.
Pekerjaan yang mati adalah Pekerjaan yang tidak sempurna (tidak lengkap) di hadapan Tuhan.
Apa pekerjaan yang mati?
Pekerjaan yang mati adalah satu pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati, tidak sungguh-sungguh, hanya mencari perkenanan manusia dan bukan perkenanan Tuhan.
Ex: Para pelayan Tuhan yang suka datang terlambat.
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Inilah ayat yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup di hadapan Tuhan.
Wahyu 3:1-3, firman Allah berkata bahwa kalau ada orang yang melakukan pekerjaan mati seperti ini, bertobatlah!
Mengapa harus menggunakan pakaian putih:
1. Ay.4. Karena ini pakaian yang layak di hadapan Tuhan.
Orang yang berjalan bersama Yesus, orang itu harus mengenakan pakaian putih bersama dengan Aku.
2. Wahyu 19:7-8. Supaya kita dapat masuk dalam pesta perkawinan Anak Domba Allah.
Paulus berkata: kita telah di pertunangkan dengan Kristus. Itu artinya bahwa dengan kita telah di pertunangkan dengan Kristus suatu kita akan masuk dalam pesta perkawinan.
3. Wahyu 3:5. Supaya namanya tidak dihapus dalam kitab kehidupan.
Kitab kehidupan adalah kitab yang berisi daftar nama-nama orang yang diselamatkan. Nama-nama ini bisa terhapus kalau orang tidak hidup dalam kebenaran. Agar nama kita tercatat atau terdaftar dalam buku kehidupan ini, kita harus memakai pakaian putih.
Bagaimana kehidupan orang-orang yang namanya terdaftar dalam buku kehidupan tersebut?
1. Daniel 12:1. Akan luput dari kesesakan besar yang akan terjadi, yaitu suatu kesesakan yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi.
Apa kesesakan besar itu?
Mat.24:21-22, adalah satu aniaya yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi. Masa kesesakan besar ini akan terjadi pada masa pemerintahan Anti Kristus.
2. Wahyu 20:15. Tidak dilemparkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala atau api neraka.
3. Lukas 10:20. Bersukacita.
Bersukacita itu sama artinya dengan bergembira, hatinya senang.
Mari, siapkan dirimu menyambut kedatang Yesus yang kedua kali, jangan cemarkan pakaianmu, dan tetap sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.