Selasa, 21 April 2020

TETAP SETIA

Ibadah Online Minggu, 19 April 2020
Bp. Gembala



Kita tidak dapat mengetahui sampai kapan berakhirnya pandemic Covid-19 yang melanda dunia dan juga bangsa dan Negara yang kita cintai. Kita hanya dapat berserah kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena hanya Dia yang tahu. Yang jelas terasa dampak dari Covid-19 adalah kesulitan dan kesusahan yang dialami hamper semua lapisan masyarakat terlebih masyarakat paling bawah.

Sebagai orang percaya, sikap apa yang harus kita miliki supaya kita tetap kuat menjalani masa sulit ini. Saya akan menyampaikan firman Tuhan yang saya beri judul TETAP SETIA (Ayub 2:10)

Apakah Setia itu?
Setia artinya loyal, taat, patuh, tetap dan teguh hati. Seseorang dapat dikatakan setia jika hidupnya tetap konsisten di waktu senang maupun susah. Kesetiaan akan teruji ketika seseorang mengalami kesusahan dan penderitaan dalam hidupnya.

Dalam firman Tuhan ini kita akan belajar dari kesetiaan seorang tokoh dalam Alkitab Perjanjian Lama yang bernama Ayub.

Kesetiaan Ayub kepada Tuhannya adalah kesetiaan yang teruji karena Ayub dapat melalui penderitaan yang dialami dalam hidupnya

Apakah Penderitaan yang dialami Ayub?
1.     Ayub 1:14-17       = Kehilangan harta kekayaan (band. Ayub 1:3)

2.     Ayub 1:18-19       = Kehilangan semua anaknya (band. Ayub 1:2)

3.     Ayub 2:7-8           = Mengalami sakit barah yang busuk dari telapak kaki sampai batu kepalanya (band. Ayub 2:11-13)

4.     Ayub 2:9              = Perlakuan kasar dari isterinya disaat sakit

Kalau kita melihat 4 penderitaan Ayub itu, itu bukan penderitaan ringan atau biasa-biasa saja, tetapi penderitaan yang sangat berat. Coba bandingkan dengan kesusahan dan penderitaan yang dialami orang-orang pada masa pandemi  Covid-19 ini, tidak seberapa dengan penderitaan yang dialami Ayub pada masa itu.

Jelaskan juga jawaban Ayub terhadap sikap istrinya dalam Ayub 2:10.
Apa yang dapat kita pelajari dari jawaban Ayub itu?
Orang yang setia terhadap Tuhan tidak terlepas dari penderitaan dan pencobaan dalam hidupnya.

Apa salah Ayub kepada Tuhan?
Perhatikan Ayub 1:1, Ayub 2:3 = pandangan orang saat itu termasuk sahabat-sahabat Ayub. Ayub sudah melakukan dosa besar terhadap Tuhan sehingga Tuhan murka.

Mengapa Ayub menderita?
1.     Ayub 1:6-12
2.     Ayub 2:1-6

Mengapa Ayub dapat tetap setia kepada Tuhan walaupun menderita?
1.     Kekuatan dalam hidup Ayub bukan terletak dari apa yang diluar tetapi apa yang ada dalam hidupnya.
a.      Ayub 1:21-22
b.     Ayub 2:10
Ayub mengenal Tuhannya secara pribadi. Ayub 42:5-6, Filipi 4:13

2.     Masa yang sukar itu sifatnya tidak selamanya tetapi sementara.
Semua yang terjadi dalam hidup ini ada masa berlakunya, itu sebabnya kita perlu memiliki sikap tetap setia kepada Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidup ini. Ayub 42:10-17, Pkh 3:1,11