Kita adalah orang-orang yang menang karena Yesus sudah menang. Ia sudah bangkit, Ia sudah mengalahkan maut dan Ia hidup untuk selama-lamanya. Haleluyah.
Banyak orang berpikir bahwa kebangkitan Yesus adalah peristiwa yang tidak jelas yang hanya diketahui oleh para nelayan yang tidak berpendidikan. Tapi tidak ada juga yang dapat menyangkal kebenaran ini bahwa kebanghkitan Yesus telah diketahui oleh setiap orang Yahudi di Israel dan dibicarakan, diberitakan di seluruh wilayah Romawi pada saat itu. Kebangkitan Yesus tidak tersembunyi dan bukan satu rahasia lagi pada waktu itu.
Musuh-musuh Yesus memang mencoba sedemikian keras untuk menolak kebangkitanNya. Tapi mereka gagal karena ada beberapa bukti tentang kebangkitan Yesus yang tidak dapat disangkal.
Matius 28:1-7
Bukti yang pertama kita lihat adanya kubur yang kosong. Semua penulis dari 4 injil sepakat mereka katakan bahwa kubur Yesus telah kosong. Tiga hari setelah kematian-Nya wanita-wanita datang ke kubur Yesus pada saat itu. Merekalah yang menjadi saksi mata yang juga menguatkan tentang fakta bahwa kubur Yesus telah kosong.
Serangan tertua terhadap kebangkitan Yesus adalah seseorang telah mencuri mayat Yesus.
Mat 28:12-15.
Ada argumen yang mengatakan bahwa seseorang telah mencuri mayat Yesus. Tapi argument ini tidak dapat meyakinkan banyak orang. Akal sehat mengatyakan bahwa murid-murid tidak mungkin emncuri tubuh Yesus dan berpura-pura mengakatakn bahwa Dia bangkit. Mengapa? Sebab kalau kita lihat tiga hari sebelumnya murid-murid Yesu telah melarikan diri dan mereka menyelamatkan diri mereka ketika Yesus ditangkap dan disalibkan. Jadi sangat tidak mungkin bila orang-orang yang sedang katakutan ini memiliki keberanian untuk mencuri mayat Yesus kemudian mereka bersaksi memberitakan bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.
Yohanes 20:19
Murid-murid pada saat itu mereka sangat ketakutan bahkan mereka menutup semua pintu ruangan dimana mereka berkumpul. Itu sebabnya tidaka ada seorangpun dari murid-murid Yesus yang memiliki keberanian untuk melawan pemerintah Romawi saat itu dan mencuri mayat Yesus. Dan ini adalah satu fakta yang tidak dapat kita abaikan.
Atau mungkin tersangka lainnya kita dapat menuduh bahwa yang mencuri mayat Yesus adalah musuh-musuhNya yang pada saat itu adalah para Imam kepala dan para pemimpin-pemimpin agama yang memang sangat mengharapkan kematian Yesus karena mereka sangat terancam dengan sistem agama mereka selama ini dengan kehadiran Yesus, sehingga mereka berusaha keras untuk menyingkirkan fakta bahwa Yesus sudah bangkit (Matius 27:63-64)
Kalau tuduhan ini datang kepada musuh-musuh Yesus yaitu para imam kepala dan pemimpin-pemimpin agama pada saat itu, itu juga sesuatu yang sangat tidak mungkin. Sebab Imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin agama saat itu sendiri sepertinya memilik satu keyakainan yang lebih kuat dari pada murid-murid bahwa Yesus akan bangkit. Itu sebabnya mereka datang kepada pemerintah pada saat itu mereka mulai meminta supaya kubur Yesus itu dijaga dengan ketat. Mereka meminta pengawal-pengawal, penjaga-penjaga tentara Romawi untuk menjaga bahkan mereka meminta agar kubur Yesus itu dimeteraikan sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengganggu kubur itu. Karena mereka ingin membuktikan bahwa janji Yesus untuk bangkit dari antara orang mati adalah satu kebohongan belaka. Jadi, kalau kita menuduh bahwa para Imam Kepala dan pemimpin-pemimpin agama yang mencuri mayat Yesus, itu adalah satu fakta yang tidak benar. Satu kenyataan yang kita lihat disini, Alkitab memberitahu kepada kita bahwa kubur Yesus telah kosong.
Selain itu kita dapatkan kesaksian dari saksi-saksi mata.
Yohonas 20:19 mengatakan bahwa Murid-murid Yesus adalah saksi mata. Mereka melihat Yesus itu hidup, ketika berada ditempat terkunci tiba-tiba Yesus berdiri di tengah mereka saat mereka berkumpul di dalam ketakutan dan kadaan rumah yang tertutup rapat dan terkunci, mereka melihat Yesus nyata, mereka menyaksikan Yesus hadir ditengah-tengah mereka.
Bahkan dalam Kisah Para Rasul 1:3, disitu dikatakan “Kepada mereka Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”
Selain itu, selama 40 hari Yesus berulang-ulang menampakkan diri kepada murid-muridNya. Mereka menyentuh tanganNya yang berlobang paku. Mereka makan bersama Nya. Selama 40 hari mereka kembali bersama-sama dengan Yesus yang hidup itu.
I Korintus 15:5-8, mencatat bahwa bukan saja kepada murid-murid Yesus yang menjadi saksi mata yang melihat Yesus hidup, tetapi dicatat ada 500 orang saksi mata lain yang melihat jelas Yesus berdiri di hapadan mereka, termasuk juga kepada rasul Paulus dikatakan. Alkitab berkata minimal dua orang sudah cukup menjadi saksi membuktikan kebenaran ini. Kesaksian dari para saksi mata ini membuktikan bahwa Yesus hidup, Yesus bangkit dari kematianNYa.
Kemartiran para rasul juga membuktikan bahwa Yesus sudah bangkit.
Jika kebangkitan itu suatu kebohongan, mengapa setiap rasul itu rela menderita demi memberitakan berita ini, bahkan mereka rela mati daripada menyangkal kebenaran ini? Kalau kita lihat, sejarah mencatat bahwa orang-orang ini mati karena mereka berkata bahwa mereka adalah saksi dari kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
· Yakobus anak Zebedeus, mati dipenggal kepalanya
· Matius mati dipenggal kepalanya
· Yakobus saudara Tuhan Yesus, dilemparkan dari atas atap Bait Suci kemudian disesah sampai mati
· Matias, dirajam batu dan dipenggal kepalanya
· Andreas, disalibkan
· Markus, diseret sampai mati
· Petrus, disalib dengan kepala dibawah
· Paulus, dipenggal kepalanya
· Yohanes, dimasukkan dalam bejana berisi minyak mendidih kemudian dibuang ke Pulau Patmos
· Thomas, ditombak dan dilemparkan kedalam tungku perapian.
Mereka rela mati dengan satu penderitaan yang luar biasa dan sangat mengerikan hanya karena mereka berkata Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Mereka tidak mati demi sesuatu yang mereka tidak lihat. Mereka mati karena membawa berita bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Perjumpaan mereka dengan Yesus yang sudah bangkit itu mengubah hidup mereka dari hidup yang penuh dengan kelemahan, dari hidup yang penuh ketakutan dan keraguan menjadi orang-orang yang tidak takut penderitaan dan bahkan kematian sekalipun. Dan mereka membuktikan hal itu.
Saya berjumpa dengan Yesus ketika saya sekolah minggu menjelang remaja sekitar umur kurang lebih 9-10 tahun. Saya bertemu dengan Yesus, mengalami perjumaapaan dengan Yesus, mengalami bagaimana Yesus itu hidup. Saya dari kecil adalah seorang anak yang berpenyakitan. Orang tua saya berusaha membawa saya kemana saja berobat supaya saya sembuh. Salah satu penyakit yang saya alami pada waktu itu adalah penyakit asma, atau dulu orang menyebutnya bengek. Itu sangat sulit sekali bernapas ketika penyakit ini kambuh. Kalau saya mengalami sakit ini ditengah-tengah virus corona saat ini, mungkin saya adalah orang yang paling cepat mati, karena akan mengalami gagal napas duluan. Tetapi puji Tuhan, saya berjumpa dengan Yesus yang hidup itu, Dia bangkit.
Bagaimana dengan saudara?
Berapa lama saudara menjadi Kristen? Kapan saudara bertemu dengan Yesus pertama kalinya?
Matius 28:17 disitu dikatakan “ketika melihat Dia mereka menyembahnya, tetapi beberapa orang ragu-ragu”
Ternyata, ada orang-orang yang walaupun sudah menjadi saksi mata, mereka melihat Yesus yang hidup dan bangkit itu tapi mereka masih saja ragu. Salah satunya adalah Tomas. Ketika Yesus bertemu Tomas, Yesus berkata “Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu, dan jangan engkau tidak percaya lagi” Matius 27:27. Barulah Tomas percaya. Tapi Yesus berkata, “engkau percaya karena engkau sudah melihat, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (ay.29).
Apakah saat ini engkau ragu kepada Yesus?
Ketika kesulitan datang hari-hari ini, apakah engkau masih percaya bahwa Dia sanggup menolong engkau. Tiga bukti ini saja sudah cukup menyatakan bahwa Yesus bangkit, dia hidup sampai sekarang dan untuk selama-lamanya. Datanglah kepada Dia, karena Dia hadir ditengah-tengah kita saat ini.
Apakah diantara jemaat Tuhan yang saat ini sedang kehilangan pekerjaan, sedang kehilangan mata pencaharian ditengah-tengah keadaan saat ini, income yang semakin berkurang, dan tiba-tiba engkau meragukan bahwa Dia hidup dan berkuasa. Engkau mulai mengeluh, mendesak Tuhan untuk mengubah keadaan ini dan membuat semua ini cepat berlalu, engkau mulai marah mungkin kepada Tuhan. Saudara, percayalah Dia berkuasa atas setiap hidup kita. Dia sudah Bangkit, Dia hidup dan mengalahkan maut. Dia sanggup menjamahmu ketika engkau memanggil Dia, berseru kepada Dia, karena Allah yang hidup. Mari hampiri Dia, dan alami jamahan kasihNya dan kuasa kebangkitanNya. Haleluya.