Senin, 27 April 2020

BERSUKACITA DISAAT KRISIS


BERSUKA CITA DISAAT KRISIS
Petrus 1:6
•Bergembiralah=Bersukacitalah
•Berduka cita oleh berbagai pencobaan=krisis

Apakah mungkin orang dapar bersukacita disaat krisis
Menurut pemikiran manusia tidak mungkin
Menurut alkitab/firman Tuhan mungkin (dapet, boleh) 
Alkitab banyak menulis yang tidak mungkin menjadi mungkin

Ada 2 kata kita lihat dalam Firman Tuhan ini:
Krisis dan bersukacita
Apakah krisis itu?
1 KBBI :
-keadaan berbahaya (menderita sakit)
-keadaan genting/kemelut
-keadaan suram: ekonomi, dsb

2. Filosofi chinese :
-Bahaya
-Kesempatan / peluang

Krisis yang terjadi saat ini diawali dengan krisis kesehatan lalu berlanjut kepada krisis ekonomi. Apabila pandemi Covid-19 ini tidak cepat berlalu, akan berlanjut lagi kepada krisis-krisis yang lain:
Keuangan, politik, sosial, keamanan, dsb.

Ada 2 kemungkinan yang terjadi disaat orang menghadapi krisis:
1. Orang itu menyerah, terpuruk, dan menyalahkan orang lain juga Tuhan
2. Orang itu bangkit dan menjadi pribadi yang lebih kuat

Apakah bersukacita itu?
-KBBI:
Bersuka hati , bergirang hati
-Menurut Alkitab :
*kegembiraan yang meluap - luap
*kegembiraan yang mendalam yang timbul dari hubungan pribadi dengan Tuhan
*Kegembiraan yang dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus

Sukacita tidak sama dengan kesenangan (tertawa-tawa) karena sukacita yimbul dari dalam diri kita sedangkan kesenangan timbul dari luar diri kita. Inilah salah satu perbedaan hidup kita dengan dunia
- Hidup orang dunia adalah kesenangan: karena didapat dari luar dirinya
-hidup orang percaya adalah sukacita: karena didapat dari dalam dirinya

Mengapa Firman Tuhan menasehatkan kita di dalam krisis?
1. Filipi 4:4 : Di dalam Tuhan (Bis:bersatu di dalam Tuhan)
Di dalam Tuhan :
Ada bersama Tuhan, Bersatu dalam Tuhan
Tuhan itu sumber sukacita orang yang bersama Tuhan ada sukacita dalam hidupnya. Yohanes 15:11

2. Satu tesalonika 5:16 : Bersukacitalah senantiasa
Senantiasa:
- Selalu, pada setiap waktu , dalam berbagai situasi dan kondisi
-menjadi gaya hidup kita

3. Amsal 17:22 : Obat yang manjur
-Obat: bahan untuk mengurangi , menghulangkan , menyembuhkan penyakit
-Manjur: Ampuh, mujarab, berpengaruh
Obat yang manjur: pola hidup sehat

Bagaimana cara kita mendapat sukacita itu?
1. Matius 13:44-46 :mendapatkan kerajaan Sorga 
-harta terpendam, mutiars adalah barang berharga
-kerajaan sorga : bukan maksudnya sebuah kerajaan secara pelitis (Ada rajanya ada rakyatnya)
Kerajaan Sorga menunjuk kepada suatu keadaan yang didalamnya terdapat kasih, sukacita, dan damaisejahtera.
Kerajaan Sorga berbicara dari Yesus sendiri (Yesus : firman Tuhan )
Yesus / Firman lebih berharga dari barang - barang berharga yang ada di dalam dunia ini. Mendapatkan Yesus = Mendapatkan sukacita

2. Mazmur 16:11 :Dihadapan-Mu = Di dalam Doa. Mazmur 43:4 , Yohanes 16:24

3. Roma 14:17 :Dari Roh Kudus. Galatia 5:22

4. 2 Korintus 8:1-3 :Suka memberi. 2 Korintus 9:6-7. 

Selasa, 21 April 2020

TETAP SETIA

Ibadah Online Minggu, 19 April 2020
Bp. Gembala



Kita tidak dapat mengetahui sampai kapan berakhirnya pandemic Covid-19 yang melanda dunia dan juga bangsa dan Negara yang kita cintai. Kita hanya dapat berserah kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena hanya Dia yang tahu. Yang jelas terasa dampak dari Covid-19 adalah kesulitan dan kesusahan yang dialami hamper semua lapisan masyarakat terlebih masyarakat paling bawah.

Sebagai orang percaya, sikap apa yang harus kita miliki supaya kita tetap kuat menjalani masa sulit ini. Saya akan menyampaikan firman Tuhan yang saya beri judul TETAP SETIA (Ayub 2:10)

Apakah Setia itu?
Setia artinya loyal, taat, patuh, tetap dan teguh hati. Seseorang dapat dikatakan setia jika hidupnya tetap konsisten di waktu senang maupun susah. Kesetiaan akan teruji ketika seseorang mengalami kesusahan dan penderitaan dalam hidupnya.

Dalam firman Tuhan ini kita akan belajar dari kesetiaan seorang tokoh dalam Alkitab Perjanjian Lama yang bernama Ayub.

Kesetiaan Ayub kepada Tuhannya adalah kesetiaan yang teruji karena Ayub dapat melalui penderitaan yang dialami dalam hidupnya

Apakah Penderitaan yang dialami Ayub?
1.     Ayub 1:14-17       = Kehilangan harta kekayaan (band. Ayub 1:3)

2.     Ayub 1:18-19       = Kehilangan semua anaknya (band. Ayub 1:2)

3.     Ayub 2:7-8           = Mengalami sakit barah yang busuk dari telapak kaki sampai batu kepalanya (band. Ayub 2:11-13)

4.     Ayub 2:9              = Perlakuan kasar dari isterinya disaat sakit

Kalau kita melihat 4 penderitaan Ayub itu, itu bukan penderitaan ringan atau biasa-biasa saja, tetapi penderitaan yang sangat berat. Coba bandingkan dengan kesusahan dan penderitaan yang dialami orang-orang pada masa pandemi  Covid-19 ini, tidak seberapa dengan penderitaan yang dialami Ayub pada masa itu.

Jelaskan juga jawaban Ayub terhadap sikap istrinya dalam Ayub 2:10.
Apa yang dapat kita pelajari dari jawaban Ayub itu?
Orang yang setia terhadap Tuhan tidak terlepas dari penderitaan dan pencobaan dalam hidupnya.

Apa salah Ayub kepada Tuhan?
Perhatikan Ayub 1:1, Ayub 2:3 = pandangan orang saat itu termasuk sahabat-sahabat Ayub. Ayub sudah melakukan dosa besar terhadap Tuhan sehingga Tuhan murka.

Mengapa Ayub menderita?
1.     Ayub 1:6-12
2.     Ayub 2:1-6

Mengapa Ayub dapat tetap setia kepada Tuhan walaupun menderita?
1.     Kekuatan dalam hidup Ayub bukan terletak dari apa yang diluar tetapi apa yang ada dalam hidupnya.
a.      Ayub 1:21-22
b.     Ayub 2:10
Ayub mengenal Tuhannya secara pribadi. Ayub 42:5-6, Filipi 4:13

2.     Masa yang sukar itu sifatnya tidak selamanya tetapi sementara.
Semua yang terjadi dalam hidup ini ada masa berlakunya, itu sebabnya kita perlu memiliki sikap tetap setia kepada Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidup ini. Ayub 42:10-17, Pkh 3:1,11

Senin, 13 April 2020

Fakta Kebangkitan Yesus



Kita adalah orang-orang yang menang karena Yesus sudah menang. Ia sudah bangkit, Ia sudah mengalahkan maut dan Ia hidup untuk selama-lamanya. Haleluyah.

Banyak orang berpikir bahwa kebangkitan Yesus adalah peristiwa yang tidak jelas yang hanya diketahui oleh para nelayan yang tidak berpendidikan. Tapi tidak ada juga yang dapat menyangkal kebenaran ini bahwa kebanghkitan Yesus telah diketahui oleh setiap orang Yahudi di Israel dan dibicarakan, diberitakan di seluruh wilayah Romawi pada saat itu. Kebangkitan Yesus tidak tersembunyi dan bukan satu rahasia lagi pada waktu itu.

Musuh-musuh Yesus memang mencoba sedemikian keras untuk menolak kebangkitanNya. Tapi mereka gagal karena ada beberapa bukti tentang kebangkitan Yesus yang tidak dapat disangkal.

Matius 28:1-7
Bukti yang pertama kita lihat adanya kubur yang kosong. Semua penulis dari 4 injil sepakat mereka katakan bahwa kubur Yesus telah kosong. Tiga hari setelah kematian-Nya wanita-wanita datang ke kubur Yesus pada saat itu. Merekalah yang menjadi saksi mata yang juga menguatkan tentang fakta bahwa kubur Yesus telah kosong.

Serangan tertua terhadap kebangkitan Yesus adalah seseorang telah mencuri mayat Yesus.

Mat 28:12-15.
Ada argumen yang mengatakan bahwa seseorang telah mencuri mayat Yesus. Tapi argument ini tidak dapat meyakinkan banyak orang. Akal sehat mengatyakan bahwa murid-murid tidak mungkin emncuri tubuh Yesus dan berpura-pura mengakatakn bahwa Dia bangkit. Mengapa? Sebab kalau kita lihat tiga hari sebelumnya murid-murid Yesu telah melarikan diri dan mereka menyelamatkan diri mereka ketika Yesus ditangkap dan disalibkan. Jadi sangat tidak mungkin bila orang-orang yang sedang katakutan ini memiliki keberanian untuk mencuri mayat Yesus kemudian mereka bersaksi memberitakan bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati.

Yohanes 20:19
Murid-murid pada saat itu mereka sangat ketakutan bahkan mereka menutup semua pintu ruangan dimana mereka berkumpul. Itu sebabnya tidaka ada seorangpun dari murid-murid Yesus yang memiliki keberanian untuk melawan pemerintah Romawi saat itu dan mencuri mayat Yesus. Dan ini adalah satu fakta yang tidak dapat kita abaikan.

Atau mungkin tersangka lainnya kita dapat menuduh bahwa yang mencuri mayat Yesus adalah musuh-musuhNya yang pada saat itu adalah para Imam kepala dan para pemimpin-pemimpin agama yang memang sangat mengharapkan kematian Yesus karena mereka sangat terancam dengan sistem agama mereka selama ini dengan kehadiran Yesus, sehingga mereka berusaha keras untuk menyingkirkan fakta bahwa Yesus sudah bangkit (Matius 27:63-64)

Kalau tuduhan ini datang kepada musuh-musuh Yesus yaitu para imam kepala dan pemimpin-pemimpin agama pada saat itu, itu juga sesuatu yang sangat tidak mungkin. Sebab Imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin agama saat itu sendiri sepertinya memilik satu keyakainan yang lebih kuat dari pada murid-murid bahwa Yesus akan bangkit. Itu sebabnya mereka datang kepada pemerintah pada saat itu mereka mulai meminta supaya kubur Yesus itu dijaga dengan ketat. Mereka meminta pengawal-pengawal, penjaga-penjaga tentara Romawi untuk menjaga bahkan mereka meminta agar kubur Yesus itu dimeteraikan sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengganggu kubur itu. Karena mereka ingin membuktikan bahwa janji Yesus untuk bangkit dari antara orang mati adalah satu kebohongan belaka. Jadi, kalau kita menuduh bahwa para Imam Kepala dan pemimpin-pemimpin agama yang mencuri mayat Yesus, itu adalah satu fakta yang tidak benar. Satu kenyataan yang kita lihat disini, Alkitab memberitahu kepada kita bahwa kubur Yesus telah kosong.

Selain itu kita dapatkan kesaksian dari saksi-saksi mata.
Yohonas 20:19 mengatakan bahwa Murid-murid Yesus adalah saksi mata. Mereka melihat Yesus itu hidup, ketika berada ditempat terkunci tiba-tiba Yesus berdiri di tengah mereka saat mereka berkumpul di dalam ketakutan dan kadaan rumah yang tertutup rapat dan terkunci, mereka melihat Yesus nyata, mereka menyaksikan Yesus hadir ditengah-tengah mereka.

Bahkan dalam Kisah Para Rasul 1:3, disitu dikatakan “Kepada mereka Ia menunjukkan diriNya setelah penderitaanNya selesai dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.”

Selain itu, selama 40 hari Yesus berulang-ulang menampakkan diri kepada murid-muridNya. Mereka menyentuh tanganNya yang berlobang paku. Mereka makan bersama Nya. Selama 40 hari mereka kembali bersama-sama dengan Yesus yang hidup itu.

I Korintus 15:5-8, mencatat bahwa bukan saja kepada murid-murid Yesus yang menjadi saksi mata yang melihat Yesus hidup, tetapi dicatat ada 500 orang saksi mata lain yang melihat jelas Yesus berdiri di hapadan mereka, termasuk juga kepada rasul Paulus dikatakan. Alkitab berkata minimal dua orang sudah cukup menjadi saksi membuktikan kebenaran ini. Kesaksian dari para saksi mata ini membuktikan bahwa Yesus hidup, Yesus bangkit dari kematianNYa.

Kemartiran para rasul juga membuktikan bahwa Yesus sudah bangkit.
Jika kebangkitan itu suatu kebohongan, mengapa setiap rasul itu rela menderita demi memberitakan berita ini, bahkan mereka rela mati daripada menyangkal kebenaran ini? Kalau kita lihat, sejarah mencatat bahwa orang-orang ini mati karena mereka berkata bahwa mereka adalah saksi dari kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
·        Yakobus anak Zebedeus, mati dipenggal kepalanya
·        Matius mati dipenggal kepalanya
·        Yakobus saudara Tuhan Yesus, dilemparkan dari atas atap Bait Suci kemudian disesah sampai mati
·        Matias, dirajam batu dan dipenggal kepalanya
·        Andreas, disalibkan
·        Markus, diseret sampai mati
·        Petrus, disalib dengan kepala dibawah
·        Paulus, dipenggal kepalanya
·        Yohanes, dimasukkan dalam bejana berisi minyak mendidih kemudian dibuang ke Pulau Patmos
·        Thomas, ditombak dan dilemparkan kedalam tungku perapian.

Mereka rela mati dengan satu penderitaan yang luar biasa dan sangat mengerikan hanya karena mereka berkata Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Mereka tidak mati demi sesuatu yang mereka tidak lihat. Mereka mati karena membawa berita bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati. Perjumpaan mereka dengan Yesus yang sudah bangkit itu mengubah hidup mereka dari hidup yang penuh dengan kelemahan, dari hidup yang penuh ketakutan dan keraguan menjadi orang-orang yang tidak takut penderitaan dan bahkan kematian sekalipun. Dan mereka membuktikan hal itu.
Saya berjumpa dengan Yesus ketika saya sekolah minggu menjelang remaja sekitar umur kurang lebih 9-10 tahun. Saya bertemu dengan Yesus, mengalami perjumaapaan dengan Yesus, mengalami bagaimana Yesus itu hidup. Saya dari kecil adalah seorang anak yang berpenyakitan. Orang tua saya berusaha membawa saya kemana saja berobat supaya saya sembuh. Salah satu penyakit yang saya alami pada waktu itu adalah penyakit asma, atau dulu orang menyebutnya bengek. Itu sangat sulit sekali bernapas ketika penyakit ini kambuh. Kalau saya mengalami sakit ini ditengah-tengah virus corona saat ini, mungkin saya adalah orang yang paling cepat mati, karena akan mengalami gagal napas duluan. Tetapi puji Tuhan, saya berjumpa dengan Yesus yang hidup itu, Dia bangkit.

Bagaimana dengan saudara?
Berapa lama saudara menjadi Kristen? Kapan saudara bertemu dengan Yesus pertama kalinya?

Matius 28:17 disitu dikatakan “ketika melihat Dia mereka menyembahnya, tetapi beberapa orang ragu-ragu”
Ternyata, ada orang-orang yang walaupun sudah menjadi saksi mata, mereka melihat Yesus yang hidup dan bangkit itu tapi mereka masih saja ragu. Salah satunya adalah Tomas. Ketika Yesus bertemu Tomas, Yesus berkata “Taruhlah jarimu disini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu, dan jangan engkau tidak percaya lagi” Matius 27:27. Barulah Tomas percaya. Tapi Yesus berkata, “engkau percaya karena engkau sudah melihat, berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (ay.29).

Apakah saat ini engkau ragu kepada Yesus?
Ketika kesulitan datang hari-hari ini, apakah engkau masih percaya bahwa Dia sanggup menolong engkau. Tiga bukti ini saja sudah cukup menyatakan bahwa Yesus bangkit, dia hidup sampai sekarang dan untuk selama-lamanya. Datanglah kepada Dia, karena Dia hadir ditengah-tengah kita saat ini.

Apakah diantara jemaat Tuhan yang saat ini sedang kehilangan pekerjaan, sedang kehilangan mata pencaharian ditengah-tengah keadaan saat ini, income yang semakin berkurang, dan tiba-tiba engkau meragukan bahwa Dia hidup dan berkuasa. Engkau mulai mengeluh, mendesak Tuhan untuk mengubah keadaan ini dan membuat semua ini cepat berlalu, engkau mulai marah mungkin kepada Tuhan. Saudara, percayalah Dia berkuasa atas setiap hidup kita. Dia sudah Bangkit, Dia hidup dan mengalahkan maut. Dia sanggup menjamahmu ketika engkau memanggil Dia, berseru kepada Dia, karena Allah yang hidup. Mari hampiri Dia, dan alami jamahan kasihNya dan kuasa kebangkitanNya. Haleluya.

Minggu, 12 April 2020

Yesus Anak Domba Allah

IR MG 10 APRIL 2020
Bp. Gembala


YESUS ANAK DOMBA ALLAH
Yohanes 1:29,26

Paskah 2020 ini adalah paskah yang sangat menyedihkan. Mungkin akan menjadi sejarah karena kita melaksanakan ibadah paskah dan menikmati perjamuan suci di rumah kita masing-masing. Khususnya di gereja kita, ibadah paskahnya dipandu dengan video streaming

Dalam Yohanes  1 ada di tulis dua kali kata “lihatlah Anak Domba Allah”

Kata “menghapus”:
TL: Mengangkut
T. lain: Mengangkat
* Menghapus : meniadakan, menghilangkan, mengampuni.
* Mengangkut, mengangkat: membawa

Waktu Yohanes Pembaptis menyebut “Lihatlah Anak Domba Allah”, hatinya dipenuhi dengan sukacita dan rasa syukur.

Mengapa?
Karena misinya sebagai pembuka jalan bagi Yesus dating kedalam dunia sudah selesai.

Kata “Anak Domba Allah” adalah gambaran korban penebus dosa.
-         PL : Anak domba adalah binatang (korban yang mati). Korban penebus dosa untuk satu bangsa (bangsa Israel)
-         PB : Anak Dombanya adalah Yesus (korban yang hidup). Korban penebus dosa untuk seluruh dunia (semua umat manusia)

Yesus sebagai “Anak Domba Allah” adalah korban penebus dosa bagi kita manusia.

Korban penebus dosa = korban pendamaian.
Apakah pendamaian itu? Mengubah permusuhan menjadi persahabatan.

Permusuhan apa?
Kita dengan Allah dikarenakan dosa
Ada 3 tingkatan korban pendamaian:
1.     Kejadian 3:21: Korban Pendamaian Taman Eden (sudah terjadi)
-         Korban binatangnya belum jelas / masih samar-samar
-         Dari kulit binatang : berarti ada binatang yang dikorbankan.
-         Pakaian dari kulit binatang: untuk menutup ketelanjangan mereka.
Telanjang :  - Kehilangan kemuliaan Allah
                   - Kehilangan keselamatan

2.     Imamat 16:3: Korban pendamaian zaman Torat.
Korban binatangnya sudah jelas: lembu, domba, burung tekukur

3.     I Yohanes 4:9-10: Korban Pendamaian Perjanjian Baru
Korbannya hidup yaitu Yesus.
Melalui korban Yesus, semua korban ditaman eden dan zaman torat sudah digenapi.

Korban Yesus bukan untuk satu orang, bukan untuk satu bangsa, tetapi untuk semua manusia di dalam dunia ini.

Bagaimana cara supaya mengalami korban pendamaian Yesus itu?
Roma 10:9-10: Mengakui Yesus adalah Tuhan dan percaya kepadaNya.
·        Yesus adalah Tuhan : Yesus adalah tuan, majikan, pemilik atas seluruh hidup kita. Seluruh itu berarti semua tanpa terkecuali (tubuh, jiwa dan roh)
·        Percaya dari dalam hati kepada Yesus: Percaya akan kematian dan kebangkitan Yesus. Percaya disini bukan percaya yang pasif tapi percaya aktif

Percaya aktif: percaya disertai perbuatan (perbuatannya taat kepada Yesus)

Hasil Pendamaian:
-       2 Korintus 5:19 : Kita membawa berita pendamaian (suka damai). Matius 5:9

Selasa, 07 April 2020

TAKUT AKAN TUHAN


TAKUT AKAN TUHAN
Lukas 12:4-5

Alkitab banyak sekali menulis tentang kata “takut akan Tuhan”. Ini berarti bahwa takut akan Tuhan itu sangat penting untuk diperhatikan oleh orang percaya. Jujur harus kita akui banyak orang percaya hidupnya tidak takut akan Tuhan, tetapi lebih takut kepada:
·        Iblis
·        Kematian
·        Hari esok : apa yang kita makan, minum, pakai.
·        Ancaman, tekanan dari kelompok tertentu
·        Takut kehilangan orang yang dikasihi
·        Penyakit : Virus Corona (ODP, PDP, karantina/isolasi, tidak ada yang besuk, bahkan kalau sampai mati tidak ada orang dari keluarga yang ikut menguburkan)
·        Gagal
·        Bangkrut
·        Miskin
·        Dsb.

Kekuatan yang paling merusak kedamaian dan kutuhan internal dalam diri kita adalah ketakutan. Ketakutan akan selalu membawa orang berpikir negative. Ketakutan tidak pernah membawa kebahagiaan, yang ada hanyalah kekacauan jiwa.

Kembali ke ayat pokok, Lukas 12:4-5.
Disini Yesus sedang menjelaskan kepada sahabat-sahabatNya / murid-muridNya tentang 2 hal yang dapat membuat kita takut:

1.     Lukas 12:4. Mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Siapa mereka itu?
Orang-orang dalam dunia, bencana alam, virus corona.

2.     Lukas 12:5. Tuhan, yang dapat membunuh tubuh tetapi juga berkuasa melemparkan orang ke dalam api neraka.

Yesus katakana kepada sahabat-sahabaNya / murid-muridNya termasuk kepada kita orang percaya: Takutlah kepada Tuhan yang tidak saja berkuasa membunuh tubuh tetapi juga berkuasa melempar orang ke dalam api neraka dari pada takut kepada mereka yang hanya dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tidak bisa berbuat apa-apa lagi setelah itu.

Pertanyaannya:
1.     Apakah takut akan Tuhan itu?
2.     Bagaimana hidup orang yang takut akan Tuhan?
3.     Apa janji Tuhan bagi orang yang takut akan Tuhan?

Apakah takut akan Tuhan itu?
Takut akan Tuhan adalah rasa kagum, hormat, menghargai kebesaranNya, kekudusanNya, keadlianNya, dan kebenaranNya. Ibrani 12:28

Bagaimana hidup orang yang takut akan Tuhan?
1.     Mazmur 25:12. Mengikuti jalan Tuhan.
Artinya, tidak mengikuti jalan sendiri (amsal 16:26), jalan dunia ini (Yesaya 53:6), jalan Iblis (Amsal 1:15)

Apakah jalan Tuhan itu?
Mazmur 25:10. Kasih setia dan kebenaran.
·        Kasih setia : belas kasihan, kemurahan hati, kebaikan
·        Kebenaran : Yesus itu adalah kebenaran. (Yohanes 14:6)

2.     Amsal 16:6. Menjauh Kejahatan.
Menjauhi : berbalik, menyingkir, undur. Amsal 8:13

3.     Kolose 3:22. Kerja dengan tulus hati (hati yang tulus)
·        Hati yang tulus : hati yang sungguh-sungguh, benar, jujur, tidak pura-pura
·        Kerja dengan hati yang tulus bukan untuk manusia

Janji Tuhan untuk orang yang takut akan Tuhan
1.     Mazmur 31:20. Tidak kekurangan suatu pun yang baik dari Tuhan.
Yang baik: Yakobus 1:17

2.     Mazmur 33:18. Diperhatikan oleh Tuhan (=mendapat perhatian)

3.     Mazmur 145:19.
 ·        Melakukan kehendak orang yang takut akan Tuhan
·        Mendengar teriak mereka minta tolong
·        Menyelamatkan mereka