Sabtu, 23 April 2022

ORANG YANG DEWASA ROHANI

 Pdt. Samuel Karundeng

Minggu, 24 April 2022


ORANG YANG DEWASA ROHANI

Kita dapat melihat seseorang dewasa rohani dari dalam kehidupannya atau apa yang dimiliki dalam hidupnya.


1. Mereka memiliki kerendahan hati.

Yohanes 3:30 (TB)  Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil. 

Apakah rendah hati itu? Tidak memandang rendah orang lain, tidak angkuh, tidak sombong.

Kerendahan hati Merupakan sikap yang dapat ditunjukkan melalui kesadaran bahwa manusia adalah makhluk fana yang penuh keterbatasan yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Orang yang rendah hati adalah orang tahu kekurangan dan kelebihan dirinya tanpa pernah meremehkan orang lain.

Contoh orang yang rendah hati dalam Alkitab:

1. Yesus. Yohanes 13:12-15.

Apa yang dilakukan Yesus dalam ayat ini kelihatannya tidak wajar sebab ia guru dan Tuhan. Apa yang Yesus lakukan? Adalah membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya. Ia ambil baskom dan air lalu membasuh kaki murid-muridNya, dan sesudah itu Ia menyekanya. Apa tujuan Yesus melakukan ini? Yesus sedang memberi contoh / keteladanan tentang kerendahan hati kepada murid-muridNya agar mereka saling menghargai satu dengan yang lain. "Lakukanlah seperti apa yang Aku lakukan".


Filipi 2:5-11.

Allah sangat meninggikan Yesus dan mengaruniakan nama diatas segala nama.

Mengapa?

a. Ay.6. Tidak menganggap kesetaraan Allah itu sebagai milik yang harus di pertahankan.

b. Ay.7. Mengosongkan diri, ambil rupa seorang hamba dan menjadi manusia.

c. Ay.8. Ia telah merendahkan diriNya sampai mati di kayu salib (cara yang terkutuk).

Artinya, Tuhan akan meninggikan orang yang rendah hati.


2. Rasul Paulus. Filipi 1:1.

- Rasul Paulus menyebut dirinya sebagai hamba (budak) Yesus Kristus. Ia menyebut dirinya sebagai hamba karena dia melayani Tuhannya dengan taat walau dalam keadaan apapun. Paulus bisa saja menyebut dirinya sebagai pendiri Jemaat Filipi, tapi Paulus lebih menyebut dirinya hamba, karena Rasul Paulus tidak suka membanggakan dirinya, tapi membanggakan Tuhannya yang sudah membuat dirinya menjadi besar.

- Dari Paulus dan Timotius. Rasul Paulus mensejajarkan dirinya dengan Timotius. Timotius adalah juru tulis Rasul Paulus. Dilihat dari segi kerohanian, kepintaran, usia, Paulus lebih jauh unggul dibanding Timotius, tapi Paulus menghargai Timotius sebagai rekan kerjanya.

Matius 20:28 (TB)  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


2. Mengasihi Sesama.

1 Yohanes 4:7-8 (TB)  Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 

Apakah mengasihi sesama itu? 

Memperlakukan orang lain sama seperti Tuhan memperlakukannya, memandang orang lain sama seperti Tuhan memandangnya.

Mengapa kita harus mengasihi? Karena kasih adalah hakekat Tuhan itu sendiri.

Cara mengasihi sesama? Seperti kita mengasihi diri kita sendiri.

Matius 22:37-39 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 

38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Perhatikan cerita Lukas 10:29-37.


3. Berdoa Syafaat bagi orang lain.

Syafaat adalah datang dihadapan Tuhan dengan tujuan menggantikan posisi seseorang yang sudah jauh dari Tuhan atau hidup tanpa Tuhan.

1 Yohanes 2:1 (TB)  Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.







Sabtu, 27 November 2021

KUALITAS IMAN

 KUALITAS IMAN.



Kualitas menurut KBBI adalah tingkat baik atau buruknya suatu keadaan; derajat atau taraf.

Kualitas iman adalah tingkat baik atau buruknya iman; derajat atau taraf iman kita.

Iman dibutuhkan selama kita masih berada di dunia ini. Kalau kita sudah di kekekalan, kita tidak membutuhkan iman lagi karena kita sudah sampai pada kesempurnaan.

Apa saja yang kita kerjakan selama kita hidup didalam dunia ini, jika tidak berdasarkan iman semuanya adalah dosa.

Kualitas iman seperti apa yang kita miliki saat ini? Apakah iman kita sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Kualitas iman menentukan apa yang akan kita peroleh dari Tuhan.


Ada 4 (empat) macam kualitas iman.

1. IMAN YANG KUAT

Roma 4:19-20 (TB)  Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. 

20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

Abraham dan Sara adalah salah satu contoh dan teladan dalam hal iman yang kuat. Pada waktu Abraham sudah tua umur 100 tahun dan Sara sudah mati haid, secara medis tidak mungkin punya anak. Tapi meskipun dalam keadaan itu Abraham tetap percaya pada janji Tuhan karena Abraham punya iman yang kuat. Inilah yang membuat mereka mendapatkan anak perjanjian yang bernama Ishak.


Iman yang kuat itu adalah:

# Sama dengan iman yang teguh atau kokoh, tidak akan goyah meskipun Tuhan tidak menolong atau menjawab doanya.

# Iman yang sanggup mengatasi rintangan pencobaan dan ketakutan.

# Iman yang tidak terpengaruh oleh apapun, siapapun, sampai kapanpun dalam keadaan bagaimanapun.

1 Korintus 16:13 (TB)  Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 

2 Korintus 12:10 (TB)  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


2. IMAN YANG TERUJI.

1 Petrus 1:7 (TB)  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 

Kemurnian iman adalah iman yang sudah melalui proses ujian, dan dia berhasil melewati proses ujian tersebut.

Tuhan seringkali izinkan ujian datang dalam hidup kita untuk melihat apakah iman kita murni atau tidak.

Contoh orang yang memiliki iman yang teruji.

a. Ayub

Ayub 1:21-22 (TB)  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 

22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 

Ayub 2:9-10 (TB)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 

b. Sadrakh Mesakh dan Abednego.

Daniel 3:16-18 (TB)  Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.

17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."


3. IMAN YANG BESAR.

Matius 15:28 (TB)  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 

Dimanakan kita bisa melihat iman besar dari perempuan Kanaan ini?

Matius 15:22-27 (TB)  Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."

24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 

26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Perempuan ini dikatakan imannya besar karena dia percaya di dalam praktek, ia hidup bergantung (berpaut, melekatkan) hidupnya sepenuhnya kepada Yesus dan percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan anaknya.

Iman wanita ini adalah iman yang luar biasa. 

Kejadian 2:24 (TB)  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 

Kata "bersatu" dalam ayat ini sama artinya dengan berpaut. Waktu kita berpaut kepada Yesus sama seperti seorang laki-laki yang bersatu dengan isterinya, disitulah kita akan melihat mujizat dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita.


4. IMAN YANG BERAMBAH.

1 Tesalonika 3:10 (TB)  Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

Akan membuat orang yang memilikinya akan dapat bertahan ditengah persoalan yang terjadi. Ia dimampukan dikuatkan bahkan dapat melihat hal-hal yang baik dari Tuhan dalam persoalan itu.

Ciri iman yang bertambah adalah Kristus semakin indah dan dikagumi dalam hidup kita.

Matius 17:20 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

2 Korintus 4:16-17 (TB)  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.


Sabtu, 11 September 2021

CIRI ORANG BERIMAN

Pdt.Samuel M. Karundeng


CIRI-CIRI ORANG BERIMAN.

Beriman artinya mempunyai iman atau memiliki iman. Iman adalah tanda orang yang menjadi milik Yesus.

Ciri itu adalah tanda khas yang membedakannya dari yang lain.


Apa ciri orang beriman itu?

1. Fokus kepada kekekalan. Ibrani 11:13.

Tokoh-tokoh iman dalam ayat ini adalah orang orang hebat dan diberkati oleh Tuhan, Abraham, Ishak, Yakub dll. Meskipun mereka hebat tapi mereka tidak memfokuskan hidup mereka pada kekayaan yang mereka miliki, tapi mereka menggunakan kekayaan mereka untuk hal-hal yang bernilai kekal karena fokus hidup mereka pada kekekalan. 

Karena itulah mereka disebut orang asing di dunia ini karena dunia ini bukan tempat mereka.

2 Korintus 4:18 (TB)  Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Harta kekayaan itu sementara dan fana. 

Matius 6:19-20 (TB)  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Ini adalah nasehat untuk mengumpulkan harta di sorga karena di bumi ada ngengat dan karat.


2. Inti Kesaksian Mereka adalah tentang Sorga.

Ibrani 11:10, 16 (TB)  Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. 

16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.

Kesaksian adalah bukan menceritakan tentang siapa diri kita tapi menceritakan tentang pribadi Tuhan.

Inti itu adalah isi yang paling pokok atau bagian yang paling penting.

Semua orang punya rumah dibumi ini, mungkin ada juga hanya yang mengintrak, tapi itu tidak mengapa. Karena kita sudah punya kepastian punya rumah yang dirancang dan dibangun oleh Allah di sorga yang sifatnya kekal atau selama-lamanya.

2 Korintus 5:1 (TB)  Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. 

Filipi 1:21 (TB)  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. 


3. Firman Tuhan mereka lakukan dengan taat. 

# Nuh

Nuh dalam Ibrani 11, taat kepada perintah Tuhan dalam hidupnya saat Tuhan suruh Nuh buat bahtera, walaupun air bah belum datang.

# Abraham.

Setelah menunggu 25 tahun untuk mendapat anak, Tuhan berikan dia anak di usia 100 tahun. Setelah Ishak sudah mulai besar dengan umur belasan tahun, Tuhan minta Abraham persembahakan ishak sebagai korban. Abraham tidak membantah, Abraham taat dan melakukan perintah itu.

Ulangan 28:1 (TB)  "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 

Yohanes 14:23 (TB)  Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.


4. Mereka tidak gampang putus asa.

Tokoh-tokoh iman adalah pribadi-pribadi yang mengalami penderitaan, kesukaran, kesulitan dan aniaya, tapi mereka tidak pernah kecewa, putus asa atau marah kepada Tuhan.

Amsal 24:10 (TB)  Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. 

Mazmur 46:1 (TB)  Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. 


Sabtu, 28 Agustus 2021

UPAH ORANG BERIMAN

Pdt. Samuel M. Karundeng

UPAH ORANG BERIMAN.

Ibrani 11:6.


Ibrani 11:6 (TB)  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 


Kita akan melihat 3 hal lewat ayat ini.


1. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. 


Apa itu Iman?

Ibrani 11:1 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.


Mengapa kita harus punya iman?

Iman adalah cara untuk membedakan mana yang menjadi milik Tuhan dan mana yang bukan milik Tuhan.


Yang di maksud "Tanpa iman" disini maksudnya adalah perbuatan yang dilakukan tanpa iman.


Contoh:

Melakukan pekerjaan dengan kehendak sendiri, kekuatan sendiri, tidak berdasarkan pada keyakinan iman, dll. Itulah yang dimaksud tanpa iman. Waktu kita melakukan semua ini tanpa iman, Ini tidak berkenan kepada Allah.


TL: mustahil kita diperkenan Allah.

T.lain: Tidak mungkin menyenangkan hati Allah.


Mengapa tanpa iman tidak berkenan kepada Allah?

Roma 14:23 (TB)  Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.


Coba kita lihat apa yang kita lakukan setiap hari, berdasarkan iman atau tidak berdasarkan iman. Yang tidak berdasarkan iman adalah dosa dihadapan Tuhan.


Yakobus 2:17, 20 (TB)  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?


Waktu kita melakukan sesuatu tanpa iman, iman kita mati atau kosong.


2. Barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada.

Orang yang beriman pasti ia berpaling kepada Allah. Waktu ia berpaling kepqda Allah ia harus percaya bahwa Allah itu ada.


Kata "berpaling" artinya mendekati Allah, menghampiri Allah, tinggal di hadirat Allah karena ia percaya bahwa Allah itu ada, bukan merasa Allah ada.


Coba lihat ayat 5.

Ibrani 11:5-6 (TB)  Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

6.Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 


Ayat ini berhubungan dengan Henokh. Henokh dikatakan orang yang berkenan kepada Allah karena ia percaya bahwa Allah ada. Dimana kita tau Henokh percaya bahwa Allah ada? Henokh bergaul dengan Allah 300 tahun. 


Apakah hanya Henokh yang hidup saat itu? Tidak. Tapi hanya Henokh yang bisa hidup bergaul dengan Allah samlai 300 tahun karena ia percaya bahwa Allah itu ada.


Kejadian 5:22-24 (TB)  Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. 

24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.  


Henokh ada keluarga. Tapi keluarganya tidak menjadi penghalang bagi Henokh untuk bergaul dengan Allah.


Yohanes 20:29 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


3. Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. 


Sungguh-sungguh artinya rajin atau sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan. 


Bagi orang yang sungguh-sungguh mencari Tuhan, Tuhan akan memberikan upah kepada orang itu.


Galatia 6:7 (TB)  Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.


Upah adalah hasil dari perbuatan atau pekerjaan kita. Ini tidak sama dengan anugerah atau kasih karunia. Upah bergantung pada usaha dan pekerjaan kita.


Upah yang diberikan Tuhan disini ada dua:

1. Upah jasmani

2. Upah Kekal.


1 Timotius 4:8 (TB)  Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini (berkat jasmani) maupun untuk hidup yang akan datang (berkat jasmani atau upah kekal).


Matius 6:33 (TB)  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.


Ibrani 11:5 (TB)  Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.


Ibrani 11:5 berbicara tentang upah kekekalan.

Sabtu, 19 Juni 2021

IMAN HABEL

IMAN HABEL.



Ibrani 11:4 (TB)  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. 


Habel adalah tokoh iman yang pertama-tama ditulis dalam Ibrani 11 ini. Siapa Habel? Dia adalah anak ke dua dari Adam dan Hawa. Kakaknya adalah Kain. Kain dan Habel ini mempunyai pekerjaan yang berbeda. Kain sebagai Petani, Habel sebagai peternak. Tapi ketika suatu saat keduanya mempersembahkan korban kepada Tuhan, Tuhan mengindahkan korban Habel tapi tidak mengindahkan korban Kain.


Mengapa ada perbedaan ini? Dikarenakan Habel persembahkan korbannya dengan iman, sedangkan Kain bukan dengan Iman.


Dari mana kita tahu Habel mempersembahkan korban berdasarkan Iman?


1. Habel mengerti Rahasia Penebusan Dosa

Kejadian 3:21 (TB)  Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.


Itulah sebabnya kenapa Habel mempersembahkan korban dari binatang domba.


Persembahan Habel adalah bayangan dari korban Anak Domba Allah yang dipersembahkan untuk menebus dosa manusia. Yohanes 1:29.


Roma 3:25 (TB)  Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. 


Jadi korban Habel bicara korban Yesus yang mana dari darah itu terjadi penebusan dosa manusia.


2. Habel hidupnya benar.

Ibrani 11:4 (TB)  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. 


Habel berkenan karena ia orang benar, sedangkan Kain orang jahat.


Dalam ayat itu dikatakan korban Habel lebih baik dari Kain karena Habel orang benar. Jadi Tuhan lihat orangnya dulu baru persembahannya.


Bandingkan dengan Kain.

1 Yohanes 3:12 (TB)  bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. 


Kejadian 4:6-8 (TB)  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 

7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 


3. Habel Mempersembahkan korban dari anak sulung kambing dombanya.


Kejadian 4:4 (TB)  Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.


Ini artinya Habel menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidupnya. Karena itulah Habel memberi korban yang terbaik dari anak sulung ternaknya. Ini bicara soal sikap Iman Habel.


Mengapa kita harus memberikan yang terbaik kepada Tuhan?


a. Karena Ia adalah Tuhan yang maha besar. Maleakhi 1:11 (TB)  Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. 


b. Karena semua yang telah kita miliki semua dari Tuhan (Kesehatan, kepintaran dll.)

Ulangan 8:17-18 (TB)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.


c. Karena Ia mengasihi kita dan rela menyerahkan anak tunggalnya untuk kita.

Apapun yang kita berikan tidak bisa menandingi apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita untuk menebus dosa-dosa kita.


d. Persembahan yang terbaik menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan.


Lukas 7:44-48 (TB)  Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.

45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.

46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.

47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."


4. Karena Iman, darahnya masih berbicara kepada Tuhan.

Ibrani 11:4 (TB)  Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati. 


Untuk apa darah Habel bicara kepada Tuhan? Untuk menuntuk pembalasan dari Tuhan sebagai Hakim yang Benar.


Kejadian 4:10 (TB)  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.  


Ternyata siapapun yang mati syahid, darahnya berbicara kepada Tuhan menuntut pembalasan dari Tuhan.


Wahyu 6:9-11 (TB)  Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.

10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"

11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. 



Rabu, 19 Mei 2021

TUJUAN IMAN

Pdt. Samuel M. Karundeng - Gembala Jemaat GPdI Ora Et Labora, Tanjung Karang.

Tujuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah arah, haluan, yang di tuju atau maksud. Semua yang ada di dalam dunia ini, yang diciptakan dan dijadikan oleh Allah, semua ada tujuannya.

# Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, ada tujuannya.

# Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, ada tujuannya

# Bahkan manusia memnciptakan sesuatu pun ada maksudnya, dll

Demikian juga dengan Iman. Waktu kita hidup oleh Iman, maka ada tujuan dari Iman itu.


Apa Tujuan Iman Itu?

I Petrus 1:9. 

Tujuan Iman itu bukanlah perkara-perkara duniawi atau lahiriah seperti kekayaan, kedudukan, jabatan-jabatan atau kesembuhan-kesembuhan. Tapi tujuan iman adalah keselamatan jiwa. Keselamatan jiwa artinya jiwa atau pembebasan jiwa dari dosa dan kematian.

Apakah waktu kita hidup oleh Iman maka kita langsung sampai pada Tujuan Iman itu? Belum.

Bagaimana agar kita mencapai pada tujuan iman kita?

1. I Petrus 1:6. Iman kita harus melalui proses pemurnian lewat api pengujian yaitu berbagai-bagai pencobaan.

- Berbagai-bagai pencobaan yang kita hadapi tersebut, dikatakan hanya "seketika". Seketika itu artinya sementara waktu, sedikit masa atau tidak terlalu lama.

- Tujuan dari datangnya berbagai-bagai pencobaan adalah untuk membuktikan (=memperlihatkan) kemurnian iman kita. Sebagaimana Emas diuji kemurniannya dengan api, demikian juga iman akan diuji oleh api pencobaan.

- Ayub 23:10. Dalam ayat ini Ayub berkata, "Seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.


2. I Petrus 1:8. Kita harus belajar mengasihi Dia dan percaya kepada Dia.

- Hal ini dikarenakan Dia yang kita kasihi dan percayai tidak kelihatan. Karena itulah kita BELAJAR mengasihi Dia, percaya kepada Dia meskipun Dia tidak kelihatan.

Catatan: Lebih mudah mengasihi dan mempercayai seseorang yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan.

- Yohanes 20:29. "Berbahagilah mereka yang tidak melihat, namun percaya.


Ada 2 Hal tentang Keselamatan Jiwa sebagai Tujuan Iman:

1. I Petrus 1:8-9. Membuat kita bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan (tidak terbayangkan, tidak terlukiskan)

2. I Petrus 1:10-12.

- Nabi-nabi hanya bisa bernubuat, menyelidiki dan meneliti tapi mereka tidak mengalami karena zamannya tidak sama.

- Malaikat-malaikat ingin mengetahui tapi tidak mengalami keselamatan, sebab malaikat adalah makhluk kekal dan tidak terdiri dari tubuh dan daging sebagaimana hanya manusia.

Tuhan Yesus Memberkati.



Kamis, 01 April 2021

BERDIRI TEGUH DALAM INJIL

Pembicara: Pdt. Samuel M. Karundeng.



Paskah berbicara tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Jika Yesus hanya mati dan tidak bangkit, maka sia-sia iman kepercayaan kita karena kita akan binasa dalam dosa kita. Tapi kita bersyukur, pada hari yang ketiga Yesus bangkit. KebangkitanNya dari kematian menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang hidup. 


Dalam firman Tuhan pagi ini, saya beri Judul: TEGUH BERDIRI DI DALAM INJIL


1 Korintus 15:1-4 (TB)  Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.

2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.

3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 

4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 


Ayat 3 di mulai dengan kata: yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu. 


Kata "sangat penting" KBBI: sangat utama, sangat pokok atau sangat berharga.


Apakah yang sangat penting yang disampaikan oleh Rasul Paulus itu?

Ay.1-2: Adalah Injil.


Apa sebenarnya Injil itu?

Alkitab disebut Injil. Injil itu adalah kabar baik dan benar. Tidak semua kabar baik adalah kabar yang benar. Karena baik belum tentu benar. Paulus sebut Injil sesuatu yang penting disampikan karna injil itu kabar baik dan kabar benar.


Apa kabar baik dan kabar benar dari Injil itu? Yesus telah mati bagi dosa-dosa kita dan pada hari yang ketiga Ia di bangkitkan.


Dimana kabar benarnya? Apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus itu sesuai kitab suci (tidak menyimpang dari kitab suci). Kitab Suci dalam TL: Nas Alkitab. Dalam terjemahan BIS: Tertulis dalam Alkitab.


Alkitab adalah firman Tuhan, bukan firman manusia. 


Jangan geser Alkitabmu dengan yang lain, jangan geser kebenaran firman Tuhan dengan yang lain. Karena firman Tuhan adalah kabar baik dan benar, tidak pernah sampaikan kabar bohong atau tidak benar.


Paulus berkata: Yesus mati bagi dosa-dosa kita. Apa artinya ini? Artinya jika Yesus tidak mati maka kita tidak memiliki keselamatan. Karena Yesus mati berarti Yesus benar-benar dikuburkan. Orang yang dikuburkan karena mengalami fase kematian. Karena Yesus benar-benar mati makanya Ia dikuburkan. Waktu Yesus bangkit dari kematian, Yesus mengalahkan kuasa maut atau kuasa kematian itu. Dan kebangkitanNya dari orang mati membuktikan bahwa Yesus adalah Allah yang berkuasa.


Sebagai orang percaya, karena injil adalah kabar baik yang didalamnya kita diselamatkan, kita harus teguh berdiri di dalam injil itu. Artinya  jangan mau digeser oleh apapun dari injl: karena pasangan, jabatan dll.


Apa arti teguh berdiri dalam Injil?

1. Filipi 1:27. Hidup berpadanan (sesuai, selaras) dengan injil Kristus. Gaya hidup kita harus sesuai, selaras, sesuai dengan injil Kristus.

# Dalam pekerjaan

# Dalam Kuliah atau pendidikan

# Dalam berpakaian

# Dalam berdagang


2. I Korintus 15:58. Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan.

Selalu: tidak berhenti, tidak ada alasan untuk berhenti.

# TL: senantiasalah berusaha dalam pekerjaan Tuhan.

# BIS: Bekerjalah terus untuk Tuhan dengan sungguh-sungguh.

# T. Lain: senantiasa berkelimpahan dalam pekerjaan Tuhan.

# T. Lain: bersungguh-sungguhlah dalam pengabdianmu kepada Tuhan.


Apa pekerjaan Tuhan? Adalah pelayanan yang ada di dalam gereja dan diluar gereja.


3. Tetap percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

# Imannya hanya kepada Yesus.

# Hati2 dengan tawaran di pandemic ini yang membuat orang percaya menyangkal Yesus.


Kenapa harus tetap percaya?

Kisah Para Rasul 4:12 (TB)  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."