Sabtu, 27 November 2021

KUALITAS IMAN

 KUALITAS IMAN.



Kualitas menurut KBBI adalah tingkat baik atau buruknya suatu keadaan; derajat atau taraf.

Kualitas iman adalah tingkat baik atau buruknya iman; derajat atau taraf iman kita.

Iman dibutuhkan selama kita masih berada di dunia ini. Kalau kita sudah di kekekalan, kita tidak membutuhkan iman lagi karena kita sudah sampai pada kesempurnaan.

Apa saja yang kita kerjakan selama kita hidup didalam dunia ini, jika tidak berdasarkan iman semuanya adalah dosa.

Kualitas iman seperti apa yang kita miliki saat ini? Apakah iman kita sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Kualitas iman menentukan apa yang akan kita peroleh dari Tuhan.


Ada 4 (empat) macam kualitas iman.

1. IMAN YANG KUAT

Roma 4:19-20 (TB)  Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. 

20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,

Abraham dan Sara adalah salah satu contoh dan teladan dalam hal iman yang kuat. Pada waktu Abraham sudah tua umur 100 tahun dan Sara sudah mati haid, secara medis tidak mungkin punya anak. Tapi meskipun dalam keadaan itu Abraham tetap percaya pada janji Tuhan karena Abraham punya iman yang kuat. Inilah yang membuat mereka mendapatkan anak perjanjian yang bernama Ishak.


Iman yang kuat itu adalah:

# Sama dengan iman yang teguh atau kokoh, tidak akan goyah meskipun Tuhan tidak menolong atau menjawab doanya.

# Iman yang sanggup mengatasi rintangan pencobaan dan ketakutan.

# Iman yang tidak terpengaruh oleh apapun, siapapun, sampai kapanpun dalam keadaan bagaimanapun.

1 Korintus 16:13 (TB)  Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! 

2 Korintus 12:10 (TB)  Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


2. IMAN YANG TERUJI.

1 Petrus 1:7 (TB)  Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 

Kemurnian iman adalah iman yang sudah melalui proses ujian, dan dia berhasil melewati proses ujian tersebut.

Tuhan seringkali izinkan ujian datang dalam hidup kita untuk melihat apakah iman kita murni atau tidak.

Contoh orang yang memiliki iman yang teruji.

a. Ayub

Ayub 1:21-22 (TB)  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 

22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. 

Ayub 2:9-10 (TB)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 

b. Sadrakh Mesakh dan Abednego.

Daniel 3:16-18 (TB)  Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.

17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."


3. IMAN YANG BESAR.

Matius 15:28 (TB)  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. 

Dimanakan kita bisa melihat iman besar dari perempuan Kanaan ini?

Matius 15:22-27 (TB)  Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."

24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 

26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 

Perempuan ini dikatakan imannya besar karena dia percaya di dalam praktek, ia hidup bergantung (berpaut, melekatkan) hidupnya sepenuhnya kepada Yesus dan percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan anaknya.

Iman wanita ini adalah iman yang luar biasa. 

Kejadian 2:24 (TB)  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 

Kata "bersatu" dalam ayat ini sama artinya dengan berpaut. Waktu kita berpaut kepada Yesus sama seperti seorang laki-laki yang bersatu dengan isterinya, disitulah kita akan melihat mujizat dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita.


4. IMAN YANG BERAMBAH.

1 Tesalonika 3:10 (TB)  Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

Akan membuat orang yang memilikinya akan dapat bertahan ditengah persoalan yang terjadi. Ia dimampukan dikuatkan bahkan dapat melihat hal-hal yang baik dari Tuhan dalam persoalan itu.

Ciri iman yang bertambah adalah Kristus semakin indah dan dikagumi dalam hidup kita.

Matius 17:20 (TB)  Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

2 Korintus 4:16-17 (TB)  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.