Rabu, 19 Mei 2021

TUJUAN IMAN

Pdt. Samuel M. Karundeng - Gembala Jemaat GPdI Ora Et Labora, Tanjung Karang.

Tujuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah arah, haluan, yang di tuju atau maksud. Semua yang ada di dalam dunia ini, yang diciptakan dan dijadikan oleh Allah, semua ada tujuannya.

# Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, ada tujuannya.

# Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, ada tujuannya

# Bahkan manusia memnciptakan sesuatu pun ada maksudnya, dll

Demikian juga dengan Iman. Waktu kita hidup oleh Iman, maka ada tujuan dari Iman itu.


Apa Tujuan Iman Itu?

I Petrus 1:9. 

Tujuan Iman itu bukanlah perkara-perkara duniawi atau lahiriah seperti kekayaan, kedudukan, jabatan-jabatan atau kesembuhan-kesembuhan. Tapi tujuan iman adalah keselamatan jiwa. Keselamatan jiwa artinya jiwa atau pembebasan jiwa dari dosa dan kematian.

Apakah waktu kita hidup oleh Iman maka kita langsung sampai pada Tujuan Iman itu? Belum.

Bagaimana agar kita mencapai pada tujuan iman kita?

1. I Petrus 1:6. Iman kita harus melalui proses pemurnian lewat api pengujian yaitu berbagai-bagai pencobaan.

- Berbagai-bagai pencobaan yang kita hadapi tersebut, dikatakan hanya "seketika". Seketika itu artinya sementara waktu, sedikit masa atau tidak terlalu lama.

- Tujuan dari datangnya berbagai-bagai pencobaan adalah untuk membuktikan (=memperlihatkan) kemurnian iman kita. Sebagaimana Emas diuji kemurniannya dengan api, demikian juga iman akan diuji oleh api pencobaan.

- Ayub 23:10. Dalam ayat ini Ayub berkata, "Seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.


2. I Petrus 1:8. Kita harus belajar mengasihi Dia dan percaya kepada Dia.

- Hal ini dikarenakan Dia yang kita kasihi dan percayai tidak kelihatan. Karena itulah kita BELAJAR mengasihi Dia, percaya kepada Dia meskipun Dia tidak kelihatan.

Catatan: Lebih mudah mengasihi dan mempercayai seseorang yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan.

- Yohanes 20:29. "Berbahagilah mereka yang tidak melihat, namun percaya.


Ada 2 Hal tentang Keselamatan Jiwa sebagai Tujuan Iman:

1. I Petrus 1:8-9. Membuat kita bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan (tidak terbayangkan, tidak terlukiskan)

2. I Petrus 1:10-12.

- Nabi-nabi hanya bisa bernubuat, menyelidiki dan meneliti tapi mereka tidak mengalami karena zamannya tidak sama.

- Malaikat-malaikat ingin mengetahui tapi tidak mengalami keselamatan, sebab malaikat adalah makhluk kekal dan tidak terdiri dari tubuh dan daging sebagaimana hanya manusia.

Tuhan Yesus Memberkati.