Kamis, 30 Januari 2020

HIDUP ORANG KRISTEN DI AKHIR ZAMAN

I Petrus 4:7-11


Oleh Pdt. Samuel M. Karundeng

Rasul Paulus menjelaskan 3 hal orang Kristen di akhir zaman:
1.      I Petrus 4:7. Berdoa

Mengapa kita harus berdoa?
a.      Ada iblis musuh kita. Wahyu 12:12.
Doa adalah salah satu cara yang dipilih Allah untuk melawan Iblis.
b.      Melalui doa kita memperoleh apa yang kita butuhkan dari Allah. Yohanes 15:7

Bagaimana kita dapat berdoa dengan fokus kepada Allah? Kuasailah dirimu dan jadilah tenang. Terjemahan asli: waras, berpikiran sehat.

Hal ini menunjukan kepada usaha penjagaan terhadap pikiran: pikiran dengan semua pemikirannya harus dijaga aman dalam batasan-batasan seharusnya (memiliki pikiran yang benar).

Pikiran dan doa itu sangat berkaitan.
-         Pikiran yang benar akan membantu kita berdoa
-         Pikiran tidak benar membuat kita tidak bisa berdoa (Filipi 4:8)

2.      I Petrus 4:8a. Kasihilah sugguh-sungguh seorang akan yang lain. (band. Yohanes 13:34-35)
Kekuatan orang percaya terletak dari bagaimana mereka saling mengasihi.
Kasih sungguh-sungguh disini: kasih Agape (kasih Allah)

Mengapa harus dengan kasih sunggu-sungguh?
a.      Kasih sungguh-sungguh merupakan faktor yang utama dalam persekutuan dengan orang percaya. Kasih sunguh-sungguh itu bukan sekedar basa-basi tapi kasih yang dipraktekkan, diamalkan didemonstrasikan. (I Petrus 1:22; 3:8-9)
b.      Kasih sungguh-sungguh menutupi banyak sekali dosa (ay.8b), artinya tidak lagi mempermasalahkan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan orang lain, tidak menyimpan kebencian (dendam), mau memaafkan dan mengampuni. Amsal 10:12.
c.      Kasih yang tidak pernah tawar / dingin (Matius 24:12)
Contoh kasih sungguh-sungguh seorang akan yang lain.
I Petrus 4:9, memberi tumpangan dengan tidak bersungut-sungut.
Bersungut-sungut sama dengan mencomel, mengerutu, marah-marah.
Memberi tumpangan artinya keramahan terhadap orang lain.
-         Orang-orang yang teraniaya karena nama Tuhan: tinggalkan daerahnya, rumahnya, tanahnya, dsb.
-         Korban banjir, kebakaran, bencana alam. Filipi 2:14-15

3.      I Petrus 4:10-11. Layani seorang akan yang lain dengan karunia yang kita miliki. (Roma 12:6-8)
Kita melayani seorang akan yang lain dengan karunia yang kita miliki dengan tujuan supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu. Ay.11b.

Jumat, 24 Januari 2020

MEMPERSIAPKAN JALAN BAGI TUHAN


PERSIAPKAN JALAN BAGI TUHAN
Lukas 3:4-6 (Kutipan Yesaya 40:3-5)

Ini adalah nubuatan dari nabi Yesaya tentang Yohanes Pembaptis. Siapakah Yohanes pembaptis? Lukas 1:11-13, Yohanes Pembaptis adalah anak Imam Zakharia.
Apakah pelayanan yang dilakukan olehYohanes Pembaptis? Mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus (Kedatangan Yesus yang pertama ke dalam dunia)

Apakah jalan yang dipersiapkan Yohanes Pembaptis?
Lukas 3:4, Jalan Lurus.
Mengapa jalannya harus lurus? Lukas 3:5, karena jalan lembah, gunung, bukit, berliku-liku, berlekuk-lekuk (Gambaran kehidupan orang-orang pada saat itu)

·        Bagaimana kehidupan orang-orang pada saat itu?
·        Adakah persamaannya dengan orang-orang jaman sekarang?

1.      Lukas 3:7-9. Keturunan ular beludak
Ular beludak adalah ular padang gurun yang memiliki racun yang mematikan.
Keturunan ular beludak gambaran:
-         Orang-orang yang tidak hidup dalam pertobatan
-         Orang-orang yang hidup dalam kepalsuan (munafik). Matius 3:7, Matius 12:34

2.      Lukas 3:10-11. Tidak suka berbagi
(2 Kor.9:6-8;12)

3.      Lukas 3:12-13. Pemungut Cukai (Petugas Pajak)
Pemungut cukai pada saat itu disebut orang berdosa dibenci masyarakat karena suka memeras rakyat. (Perhatikan ayat 13). (Lukas 7:29, Markus 2:16)

4.      Lukas 3:14. Prajurit-prajurit
-         Jangan merampas dan jangan memeras: jangan menuduh orang secara salah (fitnah)
-         Cukupkanlah: puaslah. (I Tim.6:6-8)

5.      Lukas 3:19-20. Herodes.
Herodes adalah gambaran orang yang tidak mau menerima teguran firman Tuhan. Akibatnya ayat 20: akan bertambah kejahatannya.

Jalan yang kita persiakan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali adalah bertobat. Lukas 3:8-9;17.

Senin, 13 Januari 2020

PERSIAPKAN DIRIMU

Oleh Bp. Gembala
Minggu, 12 Januari 2020

Matius 24:37-44.

Mat. 24:37-44 Judulnya adalah Khotbah tentang Akhir Zaman.

Mat. 24-25 memang berbicara tentang Akhir Zaman sampai kedatangan Yesus yang kedua kali.

Khotbah tentang akhir zaman di jelaskan di dalamnya: tanda-tanda kedatangan Yesus kedua kali, naseha-nasehat apa yang harus di lakukan, kedatangan Yesus yang kedua kali.

Kondisi akhir zaman ini sedang kita alami bukan belum terjadi.

Diakhir zaman ini apa yang harus kita lakukan sebagai orang percaya?

Persipkan dirimu.
Kata "persiapkan" itu berasal dari kata "persiapan" artinya besiap-siap, tindakan untuk sesuatu.

Kata "persiapan" kata dasarnya adalah "siap" artinya sudah disediakan (tinggal memakai atau menggunakan saja).

Apa yang harus kita persiapkan di akhir Zaman ini untuk menyambut kedatang Yesus ke dua kali?

Matius 24:37-44.
Perikop ini menceritakan tentang kehidupan manusia di akhir zaman.

1. Ayat 37-39: Zaman Nuh akan terulang lagi.

Apakah kehidupan Manusia di zaman Nuh?
Gaya hidup yang tidak merasakan melakukan dosa. (Perh. ay. 39).

Apakah gaya hidupnya?
Makan minum kawin dan mengawinkan.

Dimana kesalahan mereka?
Bukan saja apa yang mereka lakukan berdosa tetapi juga tidak memperhatikan tanda-tanda kedatangan Yesus kedua kali yang sudah firman Tuhan katakan.

- Makan Minum: Pesta pora dan kemabukkan (hidup dalam hawa nafsu dunia).

Contoh: pub, diskotik, cafe, host musik sambil berjoget dan menari.

- Kawin dan Mengawinkan.
° Kawin bercerai dan kawin lagi (tidak menghormati nilai sakral sebuah perkawinan)
° Perkawinan sesama jenis.
1 Kor.  5:8
Gal. 5:19-21

2. Mat. 24:40-41. Sepertinya bersama-sama tetapi tujuan berbeda.
- Dua orang di ladang: kerja sama2 di ladang.

- Dua orang memutar batu kilangan: sama-sama menggiling gandum.

Mengapa yang seorang dibawa tapi yang seorang ditinggalkan?
Karena tujuannya berbeda ( Ini masalah hati.)

Mereka bekerja sama-sama di dunia tetapi tujuan bekerjanya tidak sama.
- yang seorang tujuan bekerjanya untuk Tuhan.
- yang seorang tujuan bekerjanya untuk kepentingan diri sendiri.

Tidak Heran jika akhir hidup mereka berbeda.
Kol. 3:23, I Kor. 10:31

3. Matius 24:42-44: Sikap Berjaga-jaga.
Berjaga-jaga disini bukan Berjaga-jaga pasif tetapi aktif.

Berjaga-jaga aktif artinya berjaga-jaga sambil melakukan sesuatu,  sambil mempersiapkan diri.

Apa yang harus kita persiapkan?
1. Jaga hati.  Amsal 4:23.
2. Memiliki iman yang hidup (iman yang disertai perbuatan). Yakobus 2:14,17,26
3. Kejarlah Kekudusan. Ibrani 12:14
4. Taat kepada Firman Tuhan. Yakobus 1:22-25.

Kamis, 09 Januari 2020

SEPAKAT DENGAN TUHAN



SEPAKAT DENGAN TUHAN
Amos 3:3

Kata “sepakat” diambil dari bahasa yun: “Sumphone” – “Simfoni”
·        Harmonis, bersamaan, kompak
·        Setuju, sependapat, seia, sekata
·        Memliki tujuan yang sama

Kesepakatan ini sering disepelekan dan dianggap tidak penting bagi banyak orang, baik dalam hubungan keluarga, pekerjaan dan pelayanan. Mereka lebih suka berjalan sendiri dan memutuskan segalanya sendiri dan menganggap orang lain kurang penting atau bahkan tidak ada.

Contoh:
1.     Abaraham
Kejadian 12: Berjalan dalam kesepakatan dengan Allah

2.     Yunus
Yunus 1: Berjalan dalam ketidaksepakatan dengan Allah.

Matius 18:19: Tuhan Yesus sangat mementingkan dan memperhatikan kesepakatan.

Sepakat dengan Tuhan berarti:
1.     2 Kor.5:7. Berjalan dengan iman
2.     Yoh 8:43. Taat
3.     Yesaya 62:5. Membangun keintiman dengan Tuhan.