Jumat, 11 Oktober 2019

KASIH DAN SETIA



KASIH DAN SETIA.
Ev. Paulus Chang - Jakarta. 

Kasih dan Setia adalah dua hal yang harus ada dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Kasih dan Setia ini keduanya terpancar dari hati.

Rasul Yohanes dalam I Yohanes 4:7-8 berkata: “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengashi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”.

Orang parcaya yang tidak memiki kasih seperti tidak ada isi. Kalau dalam hidup kita ada kasih, maka dalam hidup kita juga ada kuasa. (Yoh.1:12).

Persoalannya adalah tidak semua orang punya kasih, itu sebabnya juga tidak semua orang mengalami mujzat. Kalau ada kasih, ada mujizat.

Contoh Mujizat Air Menjadi Anggur. Diceritakan dalam Yohanes 2:1-11 bahwa ketika pesta sedang berlangsung, yang empunya pesta kehabisan Anggur. Melihat hal itu, Maria ibu Yesus datang minta tolong kepada Yesus. Dan setelah beberapa waktu kemudian Yesus menyuruh para pelayan pesta itu untuk mengisi tempayan-tempayan yang ada di situ dengan air, dan setelah mereka melakukannya, terjadilah mujizat. Air yang diisi ke dalam tempayan-tempayan itu berubah menjadi Anggur dan manisya lebih manis dari anggur yang pertama.

Tempayan pada masa itu terbuat dari batu gunung, dan dipergunakan untuk mencuci tangan dan kaki. Tempayan ini berbeda dengan buyung. Kalau buyung itu bentuknya semacam ember, terbuat dari tanah liat dan isinya kurang lebih 3-5 liter air. Sedangkan tempayan isinya kurang lebih 15 liter air.

Dari mujizat ini kita dapat melihat bagaimana Maria menunjukkan kasihnya kepada orang lain dengan datang minta tolong kepada Yesus. Dan kita melihat Yesus melakukan Mujzat karena ada seseorang yang mengasihi sesamanya dalam pesta itu. Disini kita dapat belajar bahwa kasih itu jangan hanya sekedar di mulut, tapi harus dari hati. Orang yang hidup dalam kasih tidak akan mencari kesalahan orang lain, tapi saling mendahului untuk minta maaf.

Kita sebagai orang percaya tidak boleh takut dalam menghadapi masalah apapun, sebab Tuhan telah berjanji bahwa kalau kita taat kepada firman Tuhan, maka ada kuasa Allah yang menyertai kehidupan kita seperti kuasa mengusir setan, menyembuhkan orang sakit dan lain-lain. (Markus16:14-20)

Hal itu juga di tegaskan dalam I Yohanes 4:4, bahwa karena kita berasal dari Allah, kita memiliki roh yang lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia ini.

Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.