Senin, 21 Oktober 2019

YANG KURANG, TUHAN BISA BUAT JADI LEBIH

Minggu, 20 Oktober 2019
Pdt. Matius Wibowo - Magelang

Bersama dengan Tuhan, apapun yang KURANG Tuhan  bisa buat jadi LEBIH

Yohanes 6:12-14
Selama ada Tuhan selalu ada mujizat yang besar. Ketika orang orang (yang mengikuti Yesus ke seberang danau Galilea yaitu Danau Tiberias) percaya bahwa Yesus adalah Nabi mereka mendapatkan mujizat, apalagi kita yang percaya kepadaNya sebagai Tuhan. Yoh 6:14

Yohanes 6:11
Yesus memberi makan lima ribu orang laki laki (belum terhitung perempuan dan anak anak) dengan hanya 5 roti dan 2 ekor ikan.

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini :

1. Sekecil apapun kesempatan yang kita dapat kita harus bertindak, ambil kesempatan tsb dengan mengucap syukur maka Tuhan akan buat mujizat. Seperti Yesus, meskipun hanya dengan 5 roti dan 2 ekor ikan, Ia mengambilnya, mengucap syukur atasnya dan memecah mecahkannya, mujizatpun terjadi, 5 roti dan 2 ekor tsb dapat memberi makan lima ribu orang bahkan LEBIH (sisa 12 bakul).

2. Memberi / Menabur
Karena barangsiapa menabur dia akan menuai (2 Korintus 9:6)

3. Libatkkan diri dalam pelayanan pekerjaan Tuhan
Bergandeng tangan, bentuk Team Work untuk kemajuan pelayanan pekerjaan Tuhan sehingga nama Tuhan dipermulyakan. Filipus, Andreas, anak kecil yang membawa 5 roti dan 2 ikan, mereka adalah team work sehingga mujizat terjadi.

Ketika kita melibatkan Tuhan  dan melakukan Firman Tuhan dalam hidup kita makan kuasaNya tidak pernah terbatas menolong kita, Tuhan bisa buat lebih dan lebih dalam hidup kita. Tuhan membuat mujizat sebanyak yang kita kehendaki. 









Jumat, 18 Oktober 2019

DIPANGGIL UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK

Ibadah Raya Minggu, 13 Oktober 2019
Pdt. Samuel M. Karundeng

DIPILIH UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK
I Korintus 1:27-28

Ada 4 macam orang yang dipilih oleh Tuhan :
Yang bodoh, yang lemah, yang hina/tidak terpandang dan yang tidak berarti.
-         Yang bodoh dipilih untuk mempermalukan yang berhikmat
-         Yang lemah dipilih untuk mempermalukan apa yang kuat
-         Yang hina / tidak terpandang, tidak berarti dipilih untuk meniadakan apa yang berarti.

Konsep Tuhan itu tidak sama dengan konsep dunia. Konsep Tuhan banyak kali bertentangan dengan konsep dunia
-         Konsep dunia : 4 macam orang itu tidak akan dipilih dan dipakai.
-         Konsep Tuhan : 4 macam orang itu dipilih dan dipakai untuk melakukan yang terbaik

Contoh: Yusuf, Daud, Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, murid-murid Yesus, dll.

Kita akan lihat 3 hal dalam firman Tuhan ini:
1.      Apa yang terbaik yan dilakukan orang pilihan itu?
2.      Dengan apa mereka melakukan yang terbaik?
3.      Untuk apa mereka melakukan yang terbaik?

1. Apa yang terbaik yang dilakukan oleh orang pilihan Tuhan itu?
I Kor. 1:27-28 : Mengalahkan orang pintar,  orang kuat dan orang yang berarti.
- Pintar menurut KBBI, artinya: pandai, mahir, cerdik.

- Yang kuat: Kuat fisiknya / tenaganya,  ekonominya, orang berpengaruh.
- Yang berarti: berguna, bermanfaat, berfaedah.
I Kor. 1:25-26

2. Dengan apa mereka melakukan yang terbaik?
Efesus 3:20 : Kuat kuasaNya yang bekerja di dalam kita.
1 Korintus 2:13, Yohanes 14:16-17

3. Untuk Apa mereka melakukan yang terbaik?
I Kor.1:29-31: Supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri.
Memegahkan diri: Sombong

Kalau mau bermegah, bermegahlah di dalam Tuhan bukan di hadapan Tuhan. Yeremia 9:23-24.

Jumat, 11 Oktober 2019

KASIH DAN SETIA



KASIH DAN SETIA.
Ev. Paulus Chang - Jakarta. 

Kasih dan Setia adalah dua hal yang harus ada dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Kasih dan Setia ini keduanya terpancar dari hati.

Rasul Yohanes dalam I Yohanes 4:7-8 berkata: “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengashi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih”.

Orang parcaya yang tidak memiki kasih seperti tidak ada isi. Kalau dalam hidup kita ada kasih, maka dalam hidup kita juga ada kuasa. (Yoh.1:12).

Persoalannya adalah tidak semua orang punya kasih, itu sebabnya juga tidak semua orang mengalami mujzat. Kalau ada kasih, ada mujizat.

Contoh Mujizat Air Menjadi Anggur. Diceritakan dalam Yohanes 2:1-11 bahwa ketika pesta sedang berlangsung, yang empunya pesta kehabisan Anggur. Melihat hal itu, Maria ibu Yesus datang minta tolong kepada Yesus. Dan setelah beberapa waktu kemudian Yesus menyuruh para pelayan pesta itu untuk mengisi tempayan-tempayan yang ada di situ dengan air, dan setelah mereka melakukannya, terjadilah mujizat. Air yang diisi ke dalam tempayan-tempayan itu berubah menjadi Anggur dan manisya lebih manis dari anggur yang pertama.

Tempayan pada masa itu terbuat dari batu gunung, dan dipergunakan untuk mencuci tangan dan kaki. Tempayan ini berbeda dengan buyung. Kalau buyung itu bentuknya semacam ember, terbuat dari tanah liat dan isinya kurang lebih 3-5 liter air. Sedangkan tempayan isinya kurang lebih 15 liter air.

Dari mujizat ini kita dapat melihat bagaimana Maria menunjukkan kasihnya kepada orang lain dengan datang minta tolong kepada Yesus. Dan kita melihat Yesus melakukan Mujzat karena ada seseorang yang mengasihi sesamanya dalam pesta itu. Disini kita dapat belajar bahwa kasih itu jangan hanya sekedar di mulut, tapi harus dari hati. Orang yang hidup dalam kasih tidak akan mencari kesalahan orang lain, tapi saling mendahului untuk minta maaf.

Kita sebagai orang percaya tidak boleh takut dalam menghadapi masalah apapun, sebab Tuhan telah berjanji bahwa kalau kita taat kepada firman Tuhan, maka ada kuasa Allah yang menyertai kehidupan kita seperti kuasa mengusir setan, menyembuhkan orang sakit dan lain-lain. (Markus16:14-20)

Hal itu juga di tegaskan dalam I Yohanes 4:4, bahwa karena kita berasal dari Allah, kita memiliki roh yang lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia ini.

Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.

Sabtu, 05 Oktober 2019

DIPILIH UNTUK MELAKUKAN PROYEK ALLAH

DIPILIH UNTUK MELAKUKAN PROYEK ALLAH

Hakim-Hakim 7:2-7

Sebelum bangsa Israel dipimpin oleh raja-raja, mereka dipimpin oleh hakim-hakim. Salah satu hakimnya adalah Gideon. Pada zaman hakim Gideon bangsa Israel memiliki musuh yang sagat kuat, yang menjajah mereka yaitu orang-orang Midian. Orang-orang Midian itu memiliki pasukan berpedang sebanyak 135 ribu orang, sedangkan Gideon hanya memiliki 32 ribu orang. Dari 32 ribu orang itu Allah memerintahkan Gideon untuk menyaring mereka.

Ada 2 cara Allah menyaring:
1.      Siapa yang takut dan gentar biarlah mereka pulang. 22 ribu orang pulang
2.      Disuruh turun minum air
-         Menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat: 9700 orang.
-         Menghirup air dengan membawa tangannya ke mulut: 300 orang.
300 orang inilah yang dipilih Allah untuk bersama Gideon melawan orang-orang Midian yang akhirnya menang.

Pertanyaannya:
1.      Mengapa Allah tidak memilih 22 ribu orang itu?
2.      Mengapa Allah tidak memilik 9700 orang itu?
3.      Mengapa Gideon dengan 300 orang dapat mengalahkan orang-orang Midian?

1.   Mengapa Allah tidak memilih 22 ribu orang itu?
Hakim-hakim 7:2-3: Sombong dan Penakut
a.      Sombong artinya congkak, pongah, angkuh, menghargai diri secara berlebihan, merasa dirinya lebih dari orang lain dan memandang rendah orang lain, berpura-pura rendah hati.

Sombong lawannya rendah hati.
Maz.101:5, Amsal 21:4, I Kor.13:4

b.      Penakut.
Takut artinya merasa gentar/ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap mendatangkan bencana. Tidak berani.

Alkitab mengatakan 2 hal tentang takut:
1. Takut yang bermanfaat (ini harus didorong): Takut akan Allah (merasa kagum, hormat kepada Allah). Amsal 19:23
2. Takut tidak bermanfaat / merugikan.
2 Timotius 1:7. Roh Ketakutan. Bandingkan I Yohanes 4:18, Wahyu 21:8.

2.   Mengapa Allah tidak memilih 9700 orang?
-         Menghirup air dengan membawa tangannya ke mulut: tetap memiliki sikap berjaga-jaga dan waspada.
-         Menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat: tidak memiliki sikap berjaga-jaga dan waspada.

Berjaga-jaga: tidak tidur, bersiap sedia, berhati-hati (I Pet.5:8; Mark.14:38; Mat.25:13)

3.   Mengapa Gideon bisa mengalahkan orang Midian dengan 300 orang?
a.      Hakim-hakim 6:11-12. Tuhan menyertai Gideon
Disertai Tuhan: Tuhan menjadi penjaga, pelindung dan penolong. Orang-orang yang dipilih Tuhan mereka akan disertai Tuhan (Maz.121)

b.      Allah hanya memilih 300 orang.
Angka 300 artinya angka setia.
Bandingkan Kejadia 5:22: Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun.
Setia artinya berpegang teguh pada janji, patuh, taat. Orang yang dipilih Allah adalah orang yang setia. (Amsal 20:6, Wahyu 2:10b)