Rabu, 25 Desember 2019

INDAHNYA MEMBAWA KABAR BAIK


Perikop yang kita baca ini dimulai dengan kalimat yang tegas di ayat 13: “Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan”
Kalimat ini bukan sebuah pilihan tetapi suatu keputusan yang harus diambil. Kalau sebuah pilihan bisa dilakukan, bisa juga tidak dilakukan.

Setelah dimulai dengan kalimat yang tegas, lalu dilanjutkan dengan pertanyaan, yaitu di ayat 14-15a:
·        Ayat 14: ada 3 pertanyaan
·        Ayat 15: ada 1 pertanyaan
Empat pertanyaan ini jawabannya ada di ayat 15b.

Apa kabar baik itu?
Kabar baik = kabar gembira, kabar kesukaan.
Kabar baik disini adalah keselamatan hanya ada di dalam Tuhan kita Yesus Kristus.

Bagaimana caranya membawa kabar baik itu?
1.      Ayat 15: Diutus.
Kata “diutus” artinya dipisahkan.
Kata “dipisahkan” artinya:
-         Dipisahkan dari dunia dengan segala konsepnya yang berdosa
-         Tidak terkontaminasi
Sistem di dalam dunia sekarang ini sudah dicemari oleh dosa. Mengapa? Karena sistem dunia sudah dikendalikan oleh Iblis (sistem ekonomi, perdagangan, politik, keuangan, dsb). Roma 12:2, Roma 10:15b

2.      Matius 10:16: Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati.
-         Serigala adalah musuh domba. Ini berbicara tentang bahaya, ancaman. Serigala adalah gambaran Iblis.
-         Cerdik dan tulus ini tidak dapat dipisahkan, harus berjalan bersama. Cerdik seperti ular maksudnya memakai pertimbangan benar dan salah dalam mengambil setiap keputusan. Tulus seperti merpati maksudnya tidak mengabaikan sisi baik dan buruk dari setiap tindakan yang diambil.

Cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati mengandung arti bahwa Tuhan Yesus mengajar kita untuk melakukan sesuatu yang bertujuan baik dengan cara-cara yang benar dalam kehidupan ini. I Petrus 2:12

Selasa, 17 Desember 2019

Orang Percaya Yang Bertumbuh Dalam Kasih dan Dewasa Dalam Iman


Efesus 4:13-16

Orang percaya yang bertumbuh dalam kasih dan dewasa dalam iman bukanlah orang percaya anak-anak. Anak-anak itu lawannya dewasa.

Apakah yang dimaksud dengan anak-anak?
Ada 2 jawabannya dalam Efesus 4:14.
1.      Mudah dioban-ambingkan dalam rupa-rupa angin pengajaran
2.      Mudah diombang-ambingkan dalam permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan. Mudah diombang-ambingkan sama dengan mudah goyah, terpengaruh, tertipu.

Ada 2 hal yang akan kita lihat dalam firman Tuhan.
1.      Orang percaya yang bertumbuh dalam kasih
Artinya: kasih dalam hidup orang percaya itu ada, kelihatan.

Kasih apa yang bertumbuh?
-         Efesus 4:2b : Kasih kepada sesama (saling membantu)
-         Efesus 4:15 : Kasih kepada Kristus. Matius 22:36-40

Bagaimana orang percaya bertumbuh dalam kasih?
Efesus 4:15 : Teguh berpegang dalam kebenaran

2.      Orang percaya yang dewasa dalam iman
Iman sering digambarkan sebagai sesuatu yang hidup, bertumbuh, berproses /dinamis.

Gambarannya seperti:
·        Manusia yang bertumbuh dari anak-anak menuju dewasa
·        Pohon yang bertumbuh, berakar, serta berbuah.

Karena iman sesuatu yang hidup, itu sebabnya Alkitab menolak iman yang mati / statis. Dalam Efesus 4:13, Rasul Paulus memberi penjelasan tentang proses pendewasaan iman itu.

Bagaimana orang percaya dapat dewasa dalam iman?
1.      Ada komitmen untuk bertumbuh.
2.      Perlu adanya pembaharuan hidup yang nyata
3.      Perlu mengalami Tuhan secara pribadi.
Yakobus 2:17,26; I Yoh.5:4b

Jumat, 13 Desember 2019

TIGA BERHALA YANG PALING FAVORIT


Oleh Ibu Gembala


Tiga berhala yang paling favorit itu adalah: Seks, Mamon (uang/kekayaan/materi), dan Diri sendiri (Egoisme)

Kita akan lihat tiga berhala paling favorit ini.
1.      Seks.
Soal seks ini sudah sering dibahas, jadi saya tidak akan membahasnya lagi disini.

2.      Mamon (Matius 6:24)
Mamon berasal dari kata Aram “Mamona” yang secara umum berarti: Kekayaan. Dan dalam pemakaiannya mengacu pada uang / harta

“Saya menyesal menjadi ayah dan suami yang buruk, saya hanya menjadi mesin pencetak uang. Jangan seperti saya, jangan sia-siakan hidup anda dan seluruh orang yang terdekat demi bekerja mencari uang semata” – John Jerryson, Pekerja Bank yang sukses di Australia.

Dr. Richard Teo mengaku baru menyadari bahwa selama ini ia tidak pernah benar-benar merasa bahagia dengan mengejar kekayaan. “Aku tidak bisa memeluk Ferrariku”.

3.      Egoisme (Filipi 2:4)
Egois berasal dari kata “Ego” yang berarti “Aku”. Orang Egois itu adalah orang yang hanya memikirkan diri sendiri.

Ciri-ciri orang egois adalah:
-         Selalu menuntut orang lain melakukan apa yang dia ingini
-         Melakukan segala cara untuk / demi kepentingan sendiri
-         Tidak pernah mempertimbangkan masuakan dari orang lain
-         Selalu merasa benar, orang lain yang salah
-         Selalu mau menjadi nomor satu dalam segala hal
-         Tidak merasa bersalah jika merepotkan orang lain.

Jumat, 06 Desember 2019

HIDUP DALAM KESETIAAN

RINGKASAN KHOTBAH MINGGU, 01 DESEMBER 2019

Pembicara: Bp. Gembala

HIDUP DALAM KESETIAAN
(Rut 1:16-18)

Kesetiaan itu hanya dapat dibuktikan melalui ujian dan pencobaan.
Setia itu ada 2 (dua):
1. Setia kepada Tuhan
2. Setia kepada manusia

Apakah hidup dalam kesetiaan? Ada 3 (tiga) jawabannya:
1.      Melakukan tugas yang dipercayakan dengan penuh tanggungjawab.
·        Tugas yang dipercayakan Tuhan: Melayani / pelayanan
·        Tugas yang dipercayakan manusia: bekerja (Mat.25:20-23)

2.      Tetap percaya kepada janji-janji Tuhan (Hab.3:17-18)
3.      Hidup melakukan kehendak Tuhan (Mat.7:21-23; Yoh.4:34; 9:31; Maz. 40:9)

Penyebab orang tidak dapat hidup dalam kesetiaan karena manusia lamanya tidak pernah dilepaskan.
Bagaimana kita dapat hidup dalam kesetiaan? Hiduplah oleh Roh (Gal.5:16,22-23).