Senin, 23 September 2019

KEMENANGAN SEORANG PEMENANG DITENTUKAN OLEH PERKATAANNYA

KEMENANGAN SEORANG PEMENANG DITENTUKAN OLEH PERKATAANNYA.
I Samuel 17:32-47
Oleh: Pdt. Ir. Manampiring - Kalianda, LamSel. 

Kemenangan Daud dalam peperangan melawan raksasa Goliat dimulai dari perkataannya yang positif.

Daud memperkatakan:
-         Kemenangan bukan kekalahan
-         Kemapuan bukan kelemahan
-         Keyakinan bukan keraguan
-         Berkat bukan kutuk

Kebenaran apa yang bisa pelajari tentang perkataan?
-         Perkataan seperti benih
-         Apa yang kita katakan itu yang Tuhan lakukan
-         Perkataan itu memberkati atau mengutuk

Bagaimana seorang pemenang berkata-kata?
-         Katakan yang Tuhan katakan
-         Jika pikiran kita negatif, lebih baik diam
-         Jangan katakan keadaan kita, katakan apa yang kita inginkan

Perbedaan perkataan Saul dan Daud:
-         Perkataan Daud (I Sam.17:12)
Berkatalah Daud kepada Saul: “Janganlah seorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.”
-         Perkataan Saul (I Sam. 17:33)
Tetapi Saul berkata kepada Daud: “Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit”.

Saul mengatakan keadaan, fakta, kenyataan, realita.
Daud mengatakan keinginan, yang diharapkan terjadi atas dirinya.

Jumat, 20 September 2019

HUKUMAN ATAS KETIDAK SETIAAN

HUKUMAN ATAS KETIDAK SETIAAN


KITAB HOSEA
Salah satu kitab yang memiliki porsi besar dalam menyinggung soal perzinahan adalah kitab Hosea.

Dalam kitab ini, kata "zinah" muncul 11 kali,  dan kata "sundal" muncul 12 kali.

Hosea 1-3, tentang pernikahan Hosea.
Ketidaksetiaan istri Hosea adalah gambaran dari ketidaksetiaan Bangsa Israel.

- Gomer mengejar laki-laki lain
- Israel mengejar dewa-dewa lain.
- Gomer melakukan zinah jasmani
- Israel melakukan zinah rohani, yaitu penyembahan berhala.

Hosea 4,6,7 dan 8, menguraikan dosa-dosa Israel. Terutama dalam penyembahan berhala.

Hosea 5 dan 13: Hukuman yang diterima Israel. Hukuman yang disampaikan Hosea di pasal 5 dutanggapi bangsa Israel di Hosea 6:1-3.

Bentuk perzinahan rohani bangsa Israel.
1. Menyembah dewa-dewa Baal. Bil. 25:1-8, Hos. 9:11,14,16.

2. Berkat Tuhan jadi "berhala". Hos. 10:1.

3. Tidak mengenal Tuhan. Luk.15.

Hosea 11:8-9
Menulis tentang kasih setia Allah yang kekal kepada bangsa Israel, juga kepada kita.

Jumat, 13 September 2019

PENTINGNYA BERSUNGGUH HATI

Ibadah Raya Minggu, 08 September 2019

Pdt. Suwandi - SAP

PENTINGNYA BERSUNGGUH HATI
2 Tawarikh 16:9

-Raja Asa yang tidak mencari Tuhan melainkan mencari kekuatan raja Aram
-Nabi Hanani menegornya
-Kekuatan hanya diberikan kepada orang yang bersungguh hati
-Manusia tidak hanya mengingini model yang bagus tapi juga kuat
-Tuhan juga mengingini umatNya punya kekuatan

KEKUATAN TOKOH IMAN
1. Ayub
2. Stefanus
3. Paulus
Untuk ukuran manusia penderitaan di atas rata-rata manusia. Filipi 14:13
-Ada orang kuat secara fisik tapi tidak kuat dalam rohani, seperti Simson
-Lukas 2:40.
Yesus semakin kuat, penuh hikmat dan kasih karunia

3 CIRI ORANG KUAT
1. Mampu mengatasi kegagalan
-Petrus pernah gagal, tetapi bangkit atas kegagalan
2. Mampu mengatasi keberhasilan
-Tidak menjadi angkuh/tidak lupa kepada Tuhan
3. Mampu mengatasi kepahitan
-Tidak menjadi tersinggung

Kita orang percaya membutuhkan kekuatan Tuhan untuk menghadapi kesulitan dan masalah hidup
Kekuatan Tuhan hanya diberikan kepada orang yang bersungguh hati kepada Tuhan.
Mari kita bersungguh hati kepada Tuhan.

KRITERIA ORANG BERSUNGGUH HATI
1. Mengerti tujuan hidupnya untuk memuliakan Tuhan
2. Mengerti kehendak Tuhan dengan cara menguasai diri

-Tuhan Yesus sudah memberikan hidupNya lewat mati di kayu salib untuk menebus dosa kita
-Mari kita bersungguh hati kepada Tuhan.

Jumat, 06 September 2019

DIPILIH UNTUK MENJADI SEPERTI YESUS

IR MG 01 SEPTEMBER 2019

Bp. Gembala

DIPILIH UNTUK MENJADI SEPERTI YESUS
Roma 8:29

-         Semua orang : orang-orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28)
-         DipilihNya : Dikenannya, dikasihiNya.
-         Semula : Sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4)

Allah memilih kita untuk menjadi seperti Yesus.
Apa artinya menjadi seperti Yesus? Sama dalam pikiran dan perasaan (Filipi 2:5)
Pikiran dan perasaan menghasilkan kehendak.
Roma 12:2, Kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna.

-         Baik : Berguna, tidak bertentangan dengan sifat Allah.
-         Berkenan : yang indah, yang disenangi Allah.
-         Sempurna : Penuh, Komplit, Totalitas.

Ada 2 hal yang dilakukan orang percaya yang memiliki tujuan hidup sama seperti Yesus:
1.      Efesus 4:22-24. Meninggalkan hidup yang lama. Hidup lama: hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan.
2.      2 Korintus 3:18. Hidup dalam kemuliaan Tuhan. Hidup dalam kemuliaan Tuhan sama artinya hidup dalam Roh. (Gal.5:16, 22)